DETIKEPRI.COM, MOTOGP – Pembalap bertalenta dan memiliki gaya balap yang cukup unik Jorge Lorenzo dengan nomor seri Motor 99 ini harus menutup karir balapnya di Valencia. Lorenzo tidak akan membalap lagi di motogp, bahkan hal ini disampaikannya saat konferensi pers di Sirkuit Valencia.
Hal ini mengejutkan semua pihak terutama para penggemarnya X-Fuera. Keputusan berhenti dari ajang motor balap bergengsi ini telah disampaikan sejak balapan di Sepang Malaysia.
Keputusan Berhenti yang dilakukan Jorge Lorenzo cukup menyayat luka dalam bagi Team Honda, pasalnya untuk kesekian kalinya Honda harus kelihalang pembalap dan gagal mengentaskan pembalap dari keterpurukan dibalapannya.
Tidak hanya Jorge Lorenzo sebelumnya pembalap Repsol Honda juga harus kehilangan Deni Pedrosa yang mundur dari Motogp pada tahun 2018. Berselang setahun Tim Repsol Honda juga harus kehilangan pembalapan bertalenta X-Fuera.
Jorge Lorenzo sudah jelas pensiun dan ini bukti kegagalan Honda.
Bagai petir di siang hari, secara resmi Lorenzo pensiun dari MotoGP usai balapan ronde pamungkas MotoGP tahun ini di sirkuit Valencia.
“Ronde ini menjadi balapan terakhirku di MotoGP,” ungkap Jorge Lorenzo di konferensi pers di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (15/11/2019).
Namun demikian keputusan pensiun dari MotoGP sudah ditetapkan Jorge Lorenzo.
Manajer Tim Repsol Honda menanggapi pensiunnya Lorenzo dan mempertimbangkan kemungkinan siapa yang mampu menggantikannya.
Repsol Honda mengadakan konferensi pers, 3 jam setelah konferensi pers khusus Jorge Lorenzo.
Alberto Puig sebagai manajer Repsol Honda sejak 2018, menuturkan pesan yang amat memilukan.
Pria yang juga mengentaskan karir Dani Pedrosa ini mengatakan awal mengontrak Jorge di 2019 adalah untuk menciptakan dream team di tim Repsol Honda.
“Lorenzo sudah mengatakan ingin pensiun, saat di Sepang, Malaysia” Buka Alberto Puig.
Sangat disayangkan memang, mengingat Jorge Lorenzo merupakan pembalap yang hebat.
Namun seperti yang diketahui semenjak Jorge Lorenzo pindah ke tim Repsol Honda, performanya terbilang buruk.
Ditambah cedera punggung akibat tabrakan pada MotoGP Belanda 2019.
“Saya telah menemukan banyak pembalap hebat sepanjang karir saya sebagai seorang manajer, Jorge Lorenzo adalah seorang pembalap yang sempurna, dia pria sejati, sangat baik kepada semua orang, karakter juara seperti ini sangat sulit ditemukan,” ungkap Puig.
Puig yang berkebangsaan Spanyol ini mengaku keputusan yang diambil Jorge adalah keputusan yang sangat berani.
“Pensiunnya Lorenzo adalah keputusan yang sangat berani, namun saya sedih saya gagal membantu lagi, karena biasanya pembalap Repsol Honda mampu bangkit dari keterpurukan karena satu dan lain hal, namun untuk kasus ini saya ikut sedih,” kata Puig.
Sementara untuk mempersiapkan MotoGP musim 2020, Repsol Honda telah menyiapkan pembalap terbaiknya untuk uji coba prototipe terbaru.
“Kami memiliki rider yang sudah menang MotoGP musim 2019 dan dia akan mencoba motornya, Marc akan ditemani Stefen Bradl, tentu lebih baik pembalapnya langsung yang mencoba prototipe, jangan salah sangka,” ujar Puig.
Isu pengganti Lorenzo terdengar kencang di social media, seperti Johann Zarco atau Alex Marquez.
“Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun saya belum mau menyebutkan siapa pengganti Lorenzo karena hal ini baru terjadi beberapa jam yang lalu,” tutup Puig.
EDITOR’S PICKS
- Akibat Pidato Bandingkan Nabi Muhammad Dengan Sukarno, Sukmawati di Polisikan
- Pemarah dan Sering Keluarkan Kata-Kata Kasar Jadi Alasan FSPPB Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina
- Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Ini Alasannya
- Maluku Utara Sangat Rentan Terjadi Gempa dan Tsunami, di tetapkan Sebagai Zona Merah
- Lurah Sei Lekop Riswan Effendi NST,S.Sos, Buka Pelatihan UMKM Eco Printing
