Diminta Uji Takaran BBM dengan Bejana Ukur, Petugas SPBU Malah Bingung

    1580
    0
    Pertamina mencontohkan uji tera yang dilakukan secara berkala ke SPBU untuk memastikan takaran sesuai. / foto : istimewa

    DETIKEPRI.COM, OTOMOTIF – Cara untuk memastikan takaran bahan bakar minyak ( BBM) sesuai dengan meteran di dispenser adalah mengujinya lewat bejana ukur.

    Cara ini selalu disarankan Pertamina setiap ada kasus dugaan kecurangan yang dilakukan oknum di suatu stasiun pengisinan bahan bakar umum (SPBU).

    Namun, apakah cara ini sudah disosialisasikan ke petugas SPBU? Pada Selasa (27/3/2018) petang, tim media mencoba cara ini di SPBU 34-13501 di Jalan Raya Condet, dikutip dari laman kompas Jakarta Timur.

    Ini adalah SPBU yang belum lama ini jadi perbincangan karena dituduh seorang konsumennya telah mencurangi takaran BBM.

    BACA JUGA :  Realme Watch S dengan varian warna baru

    Di SPBU tersebut, tim media sempat membeli empat liter BBM jenis Pertamax yang diisi ke sepeda motor. Namun sebelum BBM diisi ke dalam tangki, tim media sempat meminta petugas untuk menguji takarannya lebih dulu ke bejana ukur.

    Namun yang terjadi, petugas tersebut malah bingung. Karena antrean pembeli sedang panjang, akhirnya BBM tetap diisi tanpa melalui pengujian di bejana ukur.

    tepatnya Jumat (30/3/2018) malam, tim media kembali mengisi BBM di SPBU yang sama. Seperti saat kedatangan yang pertama, kali ini tim media kembali meminta petugas untuk menguji takarannya lebih dulu ke bejana ukur.

    BACA JUGA :  Harris Resort Barelang Gelar Penyalaan Lampu Natal "Christmas Adventure"

    Namun lagi-lagi, tim media menemui petugas yang kebingungan dengan permintaan tersebut.

    Padahal, petugas yang ditemui merupakan orang yang berbeda dari kedatangan yang pertama. SPBU Pertamina Condet dengan hitungan liter yang diduga tak sesuai kapasitas tangki mobil.

    SPBU Pertamina Condet dengan hitungan liter yang diduga tak sesuai kapasitas tangki / foto : istimewa

    Bejana ukur merupakan sebuah wadah yang memiliki meteran. Meteran ini dapat menunjukkan volume BBM yang keluar dari selang dispenser.

    Sebagai instansi yang bertanggung jawab melakukan pengawasan, Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta bersama perwakilan Pertamina sempat menunjukkan cara pengujian takaran BBM lewat bejana ukur pascakasus kecurangan di SPBU Rempoa pada pertengahan 2016 silam.

    BACA JUGA :  Spanyol mengumumkan penyelidikan atas dugaan mata-mata pada separatis Catalan

    Pada pengujian ini, batas toleransi penyimpangan atau selisih adalah sebesar 0,5 persen dari total volume. Karena itu, jika diisi 20 liter, selisih maksimal adalah 100 mililiter.

    “Satu nozzle tiga kali ditera, setelah itu diambil rata-ratanya untuk kemudian dikembalikan ke nol lagi (selisihnya),” kata Kepala Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Johan Taruma Jaya ketika itu.