Beranda Berita Internasional Perang Ukraina-Rusia: 10 Tewas setelah serangan rudal Odesa

Perang Ukraina-Rusia: 10 Tewas setelah serangan rudal Odesa

574
0
10 Orang Tewas di Perang Ukraina - Rusia
Penduduk setempat berjalan melewati gedung apartemen yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota Severodonetsk di Wilayah Luhansk, Ukraina 30 Juni 2022 [Alexander Ermochenko/Reuters]

DETIKEPRI.COM, INTERNASIONALSeorang pejabat setempat mengatakan tujuh lainnya terluka, termasuk tiga anak-anak, ketika rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen sembilan lantai di pelabuhan Laut Hitam pada Jumat pagi.

Tujuh terluka dalam serangan rudal Odesa: Resmi

Seorang pejabat Odesa mengatakan bahwa tujuh orang terluka dalam serangan rudal di sebuah gedung berlantai sembilan, termasuk sepuluh yang tewas.

Operasi penyelamatan sedang berlangsung, kata Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa mengatakan di saluran Telegramnya.

Dia mengatakan beberapa orang masih terkubur di bawah reruntuhan setelah bagian bangunan runtuh.

China tidak memberikan dukungan material untuk perang Rusia di Ukraina

Amerika Serikat belum melihat China menghindari sanksi atau memberikan peralatan militer ke Rusia, kata seorang pejabat senior AS, menambahkan bahwa langkah-langkah penegakan yang diambil awal pekan ini menargetkan perusahaan-perusahaan China tertentu, bukan pemerintah, lapor Reuters.

Departemen Perdagangan menambahkan lima perusahaan di China ke daftar hitam perdagangan pada hari Selasa karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia saat Moskow melakukan perangnya di Ukraina.

Para pejabat AS telah memperingatkan konsekuensi, termasuk sanksi, jika China menawarkan dukungan material untuk upaya perang Rusia, tetapi secara konsisten mengatakan mereka belum mendeteksi dukungan militer dan ekonomi China yang terbuka dari Moskow.

“China tidak memberikan dukungan materi. Ini adalah tindakan penegakan bisnis yang normal terhadap entitas yang telah mengisi ulang untuk Rusia, ”kata seorang pejabat senior administrasi Biden kepada Reuters, merujuk pada daftar hitam Perdagangan.

“Kami belum melihat RRC (Republik Rakyat China) terlibat dalam penghindaran sistematis atau memberikan peralatan militer ke Rusia,” kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.