TIM Petronas Sempat Ragukan Valentino Rossi Bisa Kompetitif

    442
    0
    TIM Petronas Sempat Ragukan Valentino Rossi Bisa Kompetitif | Photo : Ist/Net/Red

    DETIKEPRI.COM, MOTOGP – Nama Valentino Rossi tidak asing di dunia balap kelas premier Motogp, bahkan Rossi masuk jajaran pembalap legenda. Selama Tahun 2019 Rossi tidak mampu menyaingi pembalap muda dan merebut posisi podium.

    Setahun balapan di motogp pada 2019 Rossi minim catatan podium, hingga muncul prediksi tim satelit bahwa Rossi tidak akan bisa bersaing pada balapan kedua dimasa pandemi.

    Tapi menjadi kontradiktif ketika sang pembalap berhasil naik podium di putaran kedua. Pada akhirnya membuat mereka semakin yakin bahwa The Doctor adalah pilihan terbaik.

    Lagi pula kebersamaan mereka mungkin tinggal tunggu momentum saja. Kesepakatan itu bahkan diduga sudah terjalin sebelum musim berjalan. Ditambah lagi terucap dari mulut Rossi yang mengatakan, probabilitasnya 99% membela tim satelit Yamaha. Hanya saja saat itu masih ada pembahasan mendalam yang kemungkinan berkaitan dengan struktur tim.

    BACA JUGA :  57 Caleg DPR-RI Bertarung Rebut 4 Kursi di Dapil Provinsi Kepulauan Riau

    Namun, hampir saja 1% persen itu menggagalkan upaya Rossi untuk membalap bersama mereka. Pasalnya, pihak tim sempat khawatir dengan performa sang pembalap di seri perdana.

    Kecepatannya di Sirkuit Jerez (Spanyol) saat itu tidaklah spesial. Dari latihan bebas pertama dan kedua misalnya, catatan lap time Rossi berada di luar 10 besar.

    Saat memulai balapan pun, ia hanya berdiri dari starting grid ke-11. Tak sampai di situ, rider 41 tahun gagal menuntaskan balapan karena masalah teknis. Dan, memaksanya hanya menjalani balapan sebanyak 7 lap saja.

    “Jujur saya ragu setelah balapan pertama itu. Dalam hati saya berkata bahwa The Doctor akan kembali,” kata Razali kepada Autosport.

    Pengharapannya pun lantas berbuah nyata saat Rossi melakoni lagi balapan di tempat serupa. Pemilik nomor 46 menunjukkan aksi terbaik dengan menghuni podium ketiga Grand Prix Andalusia. Bukan cuma itu, Rossi bahkan bersaing sengit dengan rekan setimnya di tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.

    BACA JUGA :  Silek Sungai Patai terdaftar Sebagai Kekayaan Intelektual diberikan oleh Menkumham

    “Dia melakukannya dan saya terkesan. Bahkan dilakukan dalam kondisi yang ekstrem. Itu membuat segalanya lebih mudah,” sahutnya. Dituturkan Razali, pencapaian ini memudahkannya untuk meyakinkan pemegang saham SRT agar tetap memilih rider gaek Italia itu.

    “Saya rasa bukan sebuah pilihan yang dipaksakan, walau kami juga tidak bisa mengabaikan penggemar yang berkeinginan melihat pembalap lokal (Malaysia). Itu kenapa butuh waktu memastikannya. Tapi, apa yang dia buat pada hari Minggu menjadikan lebih mudah untuk menjelaskan kepada stake holder, mengapa kita memilih Rossi,” terangnya.

    Terkait struktur organisasi di tim Rossi nanti, Razali enggan bercerita banyak. Namun, secara tegas dia mengatakan Petronas Yamaha SRT tidak ingin terkenal hanya karena mempunyai seorang Rossi.

    Dia menjelaskan bahwa tim ini butuh prestasi, sama halnya dengan situasi mereka saat ini. Sejak keikutsertaannya di MotoGP, Petronas Yamaha SRT menggandeng dua rider muda, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Dari segi pengalaman cukup minim.

    BACA JUGA :  Perawatan Kenderaan Suzuki di Bengkel Resmi, Ini Keuntungannya

    Kendati begitu, keduanya mampu bersaing dengan pembalap yang punya jam terbang tinggi. Bahkan, salah satuanya Quartararo sudah berhasil memberikan dua kemenangan beruntun. Otomatis menjadikannya sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP 2020.

    “Kami tidak ingin tim ini terkenal hanya karena Rossi. Kami mau siapa pun yang membalap dengan kami berhasil. Membuat saya merasa lebih gembira karena mengkreasikan sesuatu yang bukan apa-apa menjadi seperti hari ini bersama Quartararo. Kami ingin melanjutkan filosofi itu bersama Rossi. Memastikan agar kami tetap bisa membantunya kompetitif, bahkan di usianya sekarang. Setelah berbicara dengan Rossi dan stafnya, kami memahami apa kebutuhannya,” pungkas Razali.