Deteksi Virus Corona Lewat Suara, Ini Penjelasan Carnegie Mellon University

    576
    0
    Deteksi Virus Corona Lewat Suara, Ini Penjelasan Carnegie Mellon University | Photo : Ilustrasi/Apps

    TEKNOLOGI – Saat ini upaya untuk mendeteksi virus corona dengan cepat akan selalu dilakukan oleh para tenaga medis ataupun, dan para ahli, untuk dapat menekan lajunya paparan yang dilakukan oleh Covid-19.

    Bahkan mendeteksi positif terpapar virus corona melalui suara yang dikeluarkan oleh setiap orang, sehingga dapat segera di tangan dengan cepat sebelum terjadi penyebaran yang lebih luas.

    Berbagai upaya saat ini sedang dikerahkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia untuk meredam penyebaran virus corona COVID-19. Salah satunya menciptakan aplikasi yang dapat memeriksa seseorang terinfeksi virus corona.

    BACA JUGA :  Pernyataan Sikap Baznas Kepri Guna Antisipasi dan Penyebaran Covid-19

    Para peneliti dari Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, mengklaim bahwa mereka telah membuat aplikasi yang dapat menentukan apakah seseorang telah terpapar virus COVID-19 dengan menganalisis melalui suara.

    Benjamin Striner, seorang mahasiswa pascasarjana dari Carnegie Mello berujar bahwa aplikasi yang diciptakan ini merupakan opsi termurah dan tercepat untuk mendiagnosis virus corona.

    “Dan ada beberapa yang cukup bagus yang sebenarnya sangat murah dan cukup akurat, tetapi tidak ada yang semurah dan semudah berbicara di telepon,” ujar Benjamin, seperti dikutip dari CBS, (2/4/2020).

    BACA JUGA :  Pramuka Tanggap dan Peduli Buka Posko Bantuan Bencana di Pangkalan Gudep MTsN Bintan

    Para peneliti mengatakan pengembangan aplikasi bernama COVID Voice Detector ini baru dalam tahap awal dan belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

    Cara kerja aplikasi ini sendiri membutuhkan bantuan ponsel atau komputer dengan mikrofon, lalu pengguna diminta untuk batuk beberapa kali dan merekam sejumlah suara vokal, serta membaca alfabet. Kemudian algoritma dari aplikasi akan memberikan skor, yang mewakili seberapa besar kemungkinan pengguna terinfeksi virus corona.

    BACA JUGA :  Puluhan Motor Terparkir Berbulan-bulan, Tak Diambil Pemiliknya, Kok Bisa?

    Tim peneliti percaya bahwa aplikasi ciptaannya ini bisa menjadi alat yang berharga dalam melacak orang terinfeksi COVID-19, terutama di negara yang kesulitan menyelenggarakan tes dalam jumlah masif karena masalah ketersediaan alat ataupun biaya.

    “Tujuan utama kami saat ini adalah mengumpulkan banyak rekaman suara yang bisa kami gunakan untuk meningkatkan algoritmanya,” kata profesor Bhiksa Raj dari Carnegie Mellon.

    “Jika aplikasi ini akan dimasukkan sebagai layanan publik, itu, dan hasil kami, harus diverifikasi oleh para profesional medis, dan dibuktikan oleh agen seperti CDC,” tambahnya.(RED)