DETIKEPRI.COM, MOTOGP – Pemimpin klasemen sementara juara dunia saat ini Joan Mir terpaut 25 poin dari Quartararo yang berada di posisi kedua, ini adalah poin yang sangat rentan untuk digeser oleh Quartararo.
Jika Joan Mir tidak bisa finis pada balapan di sirkuit Eropa, dan Qaulifikasi buruk saat jelang balap, Joan Mir dapat tersingkir dengan mudah oleh Quartararo.
Terlebih lagi Quartararo juga tidak akan melepaskan gelar juara dunia kepada Joan Mir, sebab Rookie satu ini juga ingin menduduki podium tertinggi MotoGP 2020.
Jika Quartararo berhasil menduduki klasemen puncak dan menjadi juara dunia, maka tim satelit Yamaha besutan SRT Petronas akan menjadi pembalap paling bergengsi 2020 ini.
Rider Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, kini tertinggal 14 poin dari Joan Mir yang bertengger di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Dengan tiga balapan yang tersisa, maka jelas Quartararo harus cepat-cepat mengejar ketertinggalannya tersebut.
Sebab jika Quartararo gagal meraih hasil manis di satu balapan saja, maka kesempatannya menyalip rider Suzuki Ecstar dari posisi puncak akan semakin sulit. Karenanya penting bagi Quartararo memenangkan balapan setidaknya di dua seri ke depan.
Beruntungnya di dua balapan mendatang para pembalap MotoGP 2020 bakal tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, tepatnya untuk seri Eropa dan Valencia. Sebab Sirkuit Ricardo Tormo dikenal menjadi trek yang cukup baik untuk rider asal Prancis tersebut.
Dengan berbekal pengalamannya tampil di Sirkuit Ricardo Tormo itulah Quartararo pun yakin dapat menggusur Mir dari puncak klasemen sementara MotoGP 2020. Andai saja ia dapat memenangkan GP Eropa dan Valencia, lalu Mir finis di luar podium, maka Quartararo otomatis bisa langsung menggusur rider asal Spanyol tersebut.
“Ada tiga balapan tersisa di musim ini dan saya memiliki selisih 14 poin dengan sang pemimpin (Mir). Kami tahu seberapa cepat kami bisa, jadi saya pikir kami memiliki beberapa peluang bagus untuk datang ke seri terakhir musim ini saat di Valencia dan Portimao. Saya menantikan yang balapan pertama tersebut di akhir pekan ini,” terang Quartararo, mengutip dari Crash, Selasa (3/11/2020).
Quartararo menilai memenangkan balapan di MotoGP Eropa 2020 sangatlah penting. Sebab ia membutuhkan momen untuk bangkit usai terpuruk di dua balapan MotoGP sebelumnya, yakni di seri Aragon dan Teruel.
Perasaan Quartararo yang selalu baik ketika tampil di Valencia pun diharapkannya dapat keluar pada race MotoGP Eropa 2020 pada Minggu 8 November 2020. Jadi, Quartararo benar-benar sangat berharap banyak di Valencia.
“Meskipun kami menjalani dua balapan sulit terakhir kali di Aragon, saya ingin memanfaatkan perasaan baik yang selalu saya miliki dengan motor MotoGP di Valencia pada dua balapan yang akan datang,” tutupnya Quartararo.
