Terungkap Percakapan Terakhir Pesawat Emiliano Sala Sebelum Hilang Kontak

    1603
    0
    Cardiff City semula berharap Sala dapat membantu mereka keluar dari zona degradasi di Liga Premier Inggris. | Photo : LOIC VENANCE

    DETIKEPRI.COM, INTERNASIONAL – Terungkap percakapan terakhir pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala sebelum hilang kontak. Pesan singkat yang antara Emiliano Sala dengan agenya McKay dibuka kepada publik. Bahkan McKay tak ikut campur dalam pemilihan pesawat dan pilot.

    Sempat beredar rumor bahwa kecelakaan pesawat Emiliano Sala ada sabotase, namun hal ini masih didalami hingga pessawat dapat diangkat ke permukaan.

    Black Box peseawat masih belum diketahui kondisinya, tim pencari masih berupaya untuk dapat menemukan black box agar dapat mengetahui asal mula terjadi kecelakaan pesawat tersebut.

    Percakapan terakhir pesepakbola asal Argentina, Emiliano Sala, yang menjadi korban pesawat hilang di Terusan Inggris diungkap ke publik oleh agennya.

    Pesawat pribadi yang ditumpangi Sala hilang dan tak terlacak radar, Senin (21/01), saat ia terbang dari Nantes, Perancis menuju Cardiff, Wales.

    BACA JUGA :  Sering Alami Pusing Berlebihan Saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya

    Ketika insiden itu terjadi, Sala hendak menyelesaikan proses kepindahannya ke Liga Premier Inggris. Sala baru saja menjadi pemain termahal yang pernah dibeli Cardiff City.

    Agen Sala, Willie McKay, menyebut dirinya merancang perjalanan udara itu. Namun ia mengklaim tak ikut campur dalam penunjukan pesawat dan pilot.

    McKay mengungkapkan kepada BBC, pesan teks terakhirnya dengan Sala. Dalam pembicaraan itu mereka mendiskusikan rencana penerbangan ke Cardiff.

    McKay mengaku mengurus penerbangan untuk Sala itu dengan David Henderson, pilot senior yang sering menerbangkannya dan sejumlah pemain binaannya ke berbagai kota di Eropa.

    Hingga saat ini tak diketahui bagaimana pilot penerbangan itu beralih dari Henderson ke David Ibbotson, pilot berusia 59 tahun yang turut hilang bersama Sala.

    Otoritas Penerbangan Sipil Inggris berencana menyelidiki lisensi yang digunakan Ibbotson saat mengemudikan pesawat untuk Sala, komersial atau privat.

    BACA JUGA :  Ribuan Rumah Terbakar di Pemukiman Kumuh Dhaka di Bangladesh

    Di sisi lain, Henderson belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait insiden pesawat ini.

    Dalam keterangan tertulis untuk BBC, putra McKay yang bermain untuk Cardiff City, Jack, mengaku menawarkan penerbangan pribadi secara cuma-cuma untuk Sala.

    McKay berkata, Jack ingin Sala dapat kembali ke Nantes untuk mengambil barang-barang dan mengucapkan perpisahan dengan rekan-rekannya di Liga Perancis.

    Jack dan saudara kandungnya, Mark, lantas berbincang dengan Sala tentang kerumitan terbang menuju Nantes menggunakan pesawat komersial.

    Seperti McKay, Mark adalah agen yang menuntaskan transfer Sala ke Cardiff yang berbiaya 15 juta euro atau sekitar Rp241 miliar. Nominal itu adalah angka tertinggi yang pernah disepakati Cardiff dalam pembelian pemain.

    McKay berkata, pejabat Cardiff City mengetahui rencana penerbangan itu telah disusun. Saat berita ini diturunkan, BBC telah berupaya mendapat konfirmasi klub atas klaim McKay.

    BACA JUGA :  Diare bisa berasal dari Spons cuci piring benarkah? Berikut penjelasannya

    “Untuk memesan penerbangan, kami mengontak David Henderson, pilot yang berkali-kali menerbangkan kami dan banyak pemain kami ke berbagai lokasi di Eropa,” kata McKay.

    Berikut adalah percakapan Jack McKay dan Sala melalui pesan singkat. Perbincangan mereka dilakukan dalam bahasa Perancis.

    Jumat, 18 Januari

    19:43 – Jack McKay: “Ayahku sudah memberitahuku, kamu akan pulang besok. Dia dapat memesan penerbangan langsung untukmu ke Nantes dan kembali (ke Cardiff) hari Senin, hari yang cocok sehingga kamu bisa ikut berlatih hari Selasa.”

    19:51 – Emiliano Sala: “Ah, bagus. Saya sekarang sedang mengecek kalau-kalau ada penerbangan menuju Nantes besok.”

    19:56 – McKay: “Ayah bilang dia dapat merancang penerbangan langsung ke Nantes besok.”

    19:56 – Sala: “Berapa ongkosnya?”