Wabah Membunuh Jutaan Manusia, Sejarah Wabah Penyakit Tiap 100 Tahun

    1048
    0

    Dahsyatnya serangan wabah ini membuat virologis Amerika Serikat Jeffery Taubenberger menyebut Flu Spanyol sebagai “The Mother of All Pandemics.”

    Beberapa kasus yang pertama kali terdeteksi adalah tentara di Camp Funston di Fort Riley, Kansas. Pada Oktober 1918, flu itu sudah membunuh sekitar 195 ribu orang Amerika. Bahkan pandemi ini menurunkan harapan hidup rata-rata di AS lebih dari 12 tahun.

    Dua Abad Lalu (1820) – Wabah Kolera

    Tahun 1820, sebuah pandemi kolera terjadi, Awal mula kemunculannya dimulai dekat kota Calcutta lalu kemudian menyebar ke seluruh Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Timur, hingga pantai Mediterania.

    Ratusan ribu orang tewas akibat pandemi ini termasuk banyak tentara Inggris yang kemudian menarik perhatian Eropa. Pandemi ini menyebar hampir di seluruh negara-negara Asia termasuk Indonesia. Pada tahun 1820 tercatat lebih dari 100.000 kematian di Asia disebabkan oleh bakteri ini.

    BACA JUGA :  Yuk Nginap 2 Malam Bayar 1, di 3 Harris Hotel Batam Dapat Ascott Star Reward Lho

    Pandemik ini dimulai dari orang-orang yang minum air yang terkontaminasi bakteri ini. Asal dari endemik ini adalah dari Sungai Gangga. Pada saat festival, para peziarah tertular penyakit di sana dan membawanya ke tempat-tempat lainnya di India saat mereka kembali.

    Total kematian akibat epidemi ini di seluruh dunia masih belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun beberapa ahli memperkirakan bahwa untuk di Bangkok, Thailand kemungkinan terjadi 30.000 kematian akibat penyakit ini.

    Tiga Abad Lalu (1720)

    Pada tahun 1720 sebuah wabah muncul dengan skala besar yang disebut penyakit pes atau dikenal dengan The Great Plague of Marseille.

    Catatan menunjukkan bahwa penyakit ini membunuh sekitar 100 ribu orang di Marseille, Prancis pada saat itu.

    Sementara 50.000 korban lainnya tewas selama 2 tahun berikutnya dan 50.000 korban lainnya lagi berasal dari utara provinsi dan juga kota-kota di sekitarnya.

    BACA JUGA :  SKK Migas Apresiasi Kepada PT. Medco E&P

    Tentu saja ini merupakan jumlah korban jiwa yang sangat besar pada masa itu, di mana populasi manusia khususnya di Eropa masih belum begitu banyak.Dahsyatnya serangan wabah ini membuat virologis Amerika Serikat Jeffery Taubenberger menyebut Flu Spanyol sebagai “The Mother of All Pandemics.”

    Beberapa kasus yang pertama kali terdeteksi adalah tentara di Camp Funston di Fort Riley, Kansas. Pada Oktober 1918, flu itu sudah membunuh sekitar 195 ribu orang Amerika. Bahkan pandemi ini menurunkan harapan hidup rata-rata di AS lebih dari 12 tahun.

    Dua Abad Lalu (1820) – Wabah Kolera

    Tahun 1820, sebuah pandemi kolera terjadi, Awal mula kemunculannya dimulai dekat kota Calcutta lalu kemudian menyebar ke seluruh Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Timur, hingga pantai Mediterania.

    Ratusan ribu orang tewas akibat pandemi ini termasuk banyak tentara Inggris yang kemudian menarik perhatian Eropa. Pandemi ini menyebar hampir di seluruh negara-negara Asia termasuk Indonesia. Pada tahun 1820 tercatat lebih dari 100.000 kematian di Asia disebabkan oleh bakteri ini.

    BACA JUGA :  Banjir di ketiga Wilayah Pemukiman Melcem dan Bengkong Imbas Hujan Lebat Di Kota Batam

    Pandemik ini dimulai dari orang-orang yang minum air yang terkontaminasi bakteri ini. Asal dari endemik ini adalah dari Sungai Gangga. Pada saat festival, para peziarah tertular penyakit di sana dan membawanya ke tempat-tempat lainnya di India saat mereka kembali.

    Total kematian akibat epidemi ini di seluruh dunia masih belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun beberapa ahli memperkirakan bahwa untuk di Bangkok, Thailand kemungkinan terjadi 30.000 kematian akibat penyakit ini.

    Tiga Abad Lalu (1720)

    Pada tahun 1720 sebuah wabah muncul dengan skala besar yang disebut penyakit pes atau dikenal dengan The Great Plague of Marseille.

    Catatan menunjukkan bahwa penyakit ini membunuh sekitar 100 ribu orang di Marseille, Prancis pada saat itu.