DETIKEPERI.COM, MOTOGP – Perhelatan Balap Motor Para Raja yang di selenggarakan di Mogello de’Italia menjadi satu momen penting pada sejarah perjalanan MotoGP, dengan kembalinya Enea Bastianini yang mampu menggapai poduium dengan drama yang menegangkan.
Enea Bastianini yang bangkit dengan baik hingga start posisi di urutan ke empat dan di ikuti rekan se-tim nya Fransesco Bagnaia.
Sementara di posisi start pertama di tempat rider asal spanyol Jorge Martin, yang disusul oleh Meveric Viniales dan Marc Marquez.
Posisi satu, dua dan tiga bisa dikatakan di tempati rider asal spanyol. Balapan yang diselenggarakan pada (2/6/2024) di Mogello de’Italia Grandprix.
Banyak yang memprediksi bahwa akan ada pertarungan sengit antara Marc Marquez dan Jorge Martin ataupun Bagnaia. Namun ternyata pertarungan itu justru Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marc Marquez.
Sementara Fransesco Bagnaia start pada posisi kelima, hal ini tak membuatnya pantang mundur hingga pada start awal balapan, Fransesco Bagnaia mampu merebut posisi terdepan pada tikungan kedua awal balapan.
Enea Bastianini yang tak pernah menunjukan perkembangan yang cukup signifikan selama pagelaran MotoGP 2024, jadi salah satu pembalab yang tak di prediksi bakal duduk di posisi kedua.
Balapan berlangsung sangat keras dengan Bagnia yang menempati posisi terdepan sejak awal balapan, Jorge Martin terus mencari celah untuk melakukan pengejaran yang cukup baik agar dapat merebut posisi terdepan.
Sementara Enea Bastianini yang sudah berada di Posisi Ketiga harus mempertahankan posisinya dari kejaran pembalap Spanyol Marc Marquez.
Perebutan posisi ke tiga terus terjadi hingga pada Lap ke 7 Marc Marquez berhasil merebut posisi ke tiga dari pertahanan Enea Bastianini.
Tidak berselang satu Lap, Enea Bastianini mampu merebut kembali posisi ke Tiga hingga mendorongnya terus maju mendekati posisi Jorge Martin.
Perebutan posisi kedua berlangsung sangat ketat hingga pada menjelang akhir balapan, di Lap terakhir perebutan menjadi dramatis dengan posisi tingkungan terakhir, Enea Bastianini mampu merebut posisi kedua dari Jorge Martin.
Bahkan komentator perlombaan raja-raja balap ini pun sempat menyampaikan gaya yang di pakai Enea Bastianini sama percis seperti Valentino Rossi, yang merupakan legenda balap dan sekaligus guru dari Enea Bastianini dan Bagnaia.
Perebutan posisi tertinggi sudah sering terjadi hanya dua negara yang selalu berebut tajam yakni Italia dan Spanyol.
Tim Ducati Lenovo dibuat terkejut dengan tekat yang dilakukan Enea Bastianini dengan Livery Blue Lenovo, ternyata Livery ini membawa berkah yang baik bagi Enea Bastiani.