Corona Belum Usai, Kini Bermutasi jadi Virus B117 Cepat Menular, Ini Penjelasan Menkes

    374
    0
    Corona Belum Usai, Kini Bermutasi jadi Virus B117 Cepat Menular, Ini Penjelasan Menkes | Foto : Ilustrasi Virus B117

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Lagi-lagi muncul kabar mengejutkan untuk masyarakat di dunia terutama di Indonesia, bahwa telah terjadi mutasi virus corona.

    Kondisi ini menambah beban berat bagi masyarakat, terlebih terkait penjelasan Menteri Kesehatan (MenKes) yang mengatakan bahwa Virus B117 berbahaya

    Penularan cepat yang mengharuskan setiap orang untuk waspada dan lebih berhati-hati

    Dilansir dari cnnindonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui bahwa beberapa studi menyatakan mutasi virus SARS-COV varian B117

    virus ini memiliki kemampuan penularan yang tinggi. Meski demikian, varian virus asal Inggris itu diklaim tidak mengakibatkan kondisi buruk pada pasien.
    “Orang yang terinfeksi varian ini tentu dapat menularkan katanya dalam jumlah yang besar. Tetapi kecepatan penularan mutasi ini tidak
    menyebabkan kondisi pasien menjadi berat,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam acara ‘Sehat Wicara’ yang disiarkan secara daring, Jum’at (5/3).

    BACA JUGA :  Rusia-Ukraina : Bank Dunia Peringatkan Resesi Global

    Dia meminta agar seluruh masyarakat tak perlu lagi khawatir berlebihan terhadap eksistensi varian Virus Corona itu.

    Namun demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

    Oscar juga berharap besar bahwa mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 ini tidak mempengaruhi efektivitas kerja vaksin yang ada saat ini.

    BACA JUGA :  Satreskrim Polresta Barelang berhasil ringkus pelaku Curanmor yang viral di medsos

    “Saya harap sampai saat ini memang belum ada pengaruh efektivitas kerjanya vaksin terhadap virus ini. Hal-hal kekhawatiran yang berlebihan membuat resah kita semua,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Oscar juga menjelaskan pemerintah akan terus berupaya dalam mengembangkan penelitian dan riset serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).

    BACA JUGA :  Peduli Dunia Pendidikan PT. BAI Serahkan Asset Bangunan Relokasi Sekolah SD dan SLTP

    “Kami tentunya terus berupaya mengembangkan penelitian, riset, bersama-sama dengan badan Litbangkes, riset nasional, dan juga berkomunikasi dengan badan-badan kesehatan dunia sesama negara ASEAN,” pungkas Oscar.

    Senada, Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Gunadi menyebut riset pada bulan Desember 2020 menyatakan tak ada kaitan antara varian virus asal Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19.

    Sumber : Cnnindonesia.com