Beranda Liputan Khusus Syiar Islam 30 Fakta Mengagumkan, Wanita Perkasa Sahabiyah Nusaibah Binti Ka’ab, Yang...

30 Fakta Mengagumkan, Wanita Perkasa Sahabiyah Nusaibah Binti Ka’ab, Yang Kematiannya Disambut Ribuan Malaikat

5278
0
Inilah Kisah Nusaibah Binti Ka'ab Radhianlahu Anha, Wanita Perkasa, Kematiannya Disambut Ribuan Malaikat
Inilah Kisah Nusaibah Binti Ka'ab Radhianlahu Anha, Wanita Perkasa, Kematiannya Disambut Ribuan Malaikat | Photo : ilustrasi/ist

DETIKEPRI.COM, SYIAR ISLAM – Berikut ini adalah fakta greget salah satau sahabat wanita (shahabiyah) yang dikenal dengan julukan perisai Rasulullah, siapakah dia? beliaulah Nusaibah binti Ka’ab, radhiyallohu anha. 

Seorang sahabiyah yang menorehkan namanya dalam catatan tinta emas sejarah Islam. Dan berikut ini fakta-fakatanya, selamat membaca!

1. Nusaibah binti Ka’ab alias Ummu Umarah adalah seorang shahabiyah (sahabat nabi dari kalangan perempuan) dengan skill bertarung tingkat tinggi dan keberanian jauh di atas manusia normal. 

2. Sebagai ibu, dia ibu yang sukses mendidik anak-anaknya menjadi para ksatria hebat.

Sebagai istri, dia istri yang bertanggung jawab dan mampu menjalankan tugas serta kewajibannya dengan baik. 
Sebagai kesatria, dia termasuk pendekar perempuan hebat dan pemberani bahkan di antara para sahabat laki-laki

3. Nusaibah mengikuti banyak pertempuran yaitu Perang Uhud, Perang Khaibar, Perang Hunain, Perang Yamamah, Perang Bani Quraidzah, dan juga peristiwa-peristiwa penting seperti Perjanjian Hudaibiyah, umrah qadha, Baiatur Ridwan dan Fatkhu Makkah, 

BACA JUGA :  Ribuan Warga Baloi Kolam Gelar Aksi Demo, Tuntut BP Batalkan Alokasi Lahan

4. Aksi gregetnya dimulai ketika dia beserta suami dan 2 anaknya mengikuti Perang Uhud. Nusaibah berperan sebagai support dan medic yang memberi minum dan merawat prajurit muslimin yang terluka.
Awalnya 700an prajurit muslimin dengan mudah berhasil memukul mundur 3000an pasukan Quraisy. Sayangnya gara-gara 43 dari 50 pemanah meninggalkan pos pertahanan di atas bukit, keadaan berbalik. Muslimin yang tadinya lagi asyik nguber-uber pasukan Quraisy, tanpa sadar sudah terkepung. Korban pun berjatuhan. Bahkan banyak sahabat senior yang syahid. 

Ketika muslimin kacau balau terpukul mundur. Musuh pun mengincar Rasulullah saw. Saat itu sang nabi hanya dijaga 9 orang yang merupakan’bodyguard’ dan sahabat terdekat nabi yaitu Umar bin Khattab, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abu Bakar, Thalhah bin Ubaidilah, dan Abbas. Menyadari nabi dalam keadaan genting, Nusaibah langsung mengambil pedang dan panah lalu, dan bergabung bersama mereka yang melindungi nabi.

BACA JUGA :  Menteri Luar Negeri Saudi Mengisyaratkan Penyelesaian Blokadi Qatar

5. Ternyata 3 dari 9 orang itu adalah anggota keluarga Nusaibah yaitu suaminya yang bernama Zaid bin Asim beserta 2 putranya yaitu Hubaib bin Zaid dan Abdullah bin Zaid. Maka kompaklah satu keluarga melindungi nabi.

6. Di hadapan nabi dan segelintir orang yang melindungi beliau, datanglah kavaleri berkuda Quraisy yang baru saja membantai banyak muslimin. Mereka begitu bernafsu ingin membunuh target nomer 1 mereka yaitu Rasulullah saw. 

Sekelompok kecil para pelindung nabi ini bertempur dengan mengerahkan segenap tenaga dan kemampuan untuk melawan musuh dengan jumlah jauh lebih banyak dan senjata yang jauh lebih lengkap.

Perlu diketahui bahwa kuda yang digunakan untuk perang adalah kuda terlatih, bisa menendang atau menginjak lawan karena memang dipersiapkan untuk bertempur. Kata Nusaibah, seandainya lawannya juga pasukan berjalan kaki bukan pasukan berkuda, pasti dia dan sahabat lainnya akan menyerang duluan.

BACA JUGA :  Tidak Hanya Pole Position, Zarco juga pecahkan rekor lap

7. Dalam keadaan sangat genting itu, nabi memerintahkan kepada Abdullah anak Nusaibah
“Anak Ummu Umarah?” tanya Rasulullah saw.
“Ya.”
“Melemparlah!” perintah beliau.

Maka Abdullah melempar batu dan mengenai mata kuda prajurit Quraisy yang berada di hadapan Rasulullah saw. Maka kuda itu bergerak-gerak tak terkendali sehingga si penunggang jatuh. Abdullah terus melemparinya hingga batu-batu menumpuk di atas tubuhnya.

8. Nusaibah bergerak dengan gesit dan bermanuver dengan lincah, menangkis semua serangan dari segala arah demi melindungi nabi, bahkan sampai Rasulullah saw bersabda “Aku tidak menoleh ke kanan dan kiri kecuali aku melihat Ummu Umarah bertempur melindungiku.”