Beranda Liputan Khusus Syiar Islam 30 Fakta Mengagumkan, Wanita Perkasa Sahabiyah Nusaibah Binti Ka’ab, Yang...

30 Fakta Mengagumkan, Wanita Perkasa Sahabiyah Nusaibah Binti Ka’ab, Yang Kematiannya Disambut Ribuan Malaikat

5276
0

Dalam perjalanan menuju lokasi musuh, pasukan muslimin mendapat serangan mendadak ketika melewati lembah yang curam. Mereka masuk ke perangkap musuh dan dihujani panah dari berbagai arah. Kondisi medan yang terjal, sempit, dan gelapnya subuh membuat pergerakan pergerakan muslimin sangat terbatas. Barisan yang tadinya rapi langsung kacau balau, kuda unta dan saling bertabrakan, banyak muslimin berlarian menyelamatkan diri terutama yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah.

Melihat pasukan muslimin tercerai berai, Rasulullah saw memerintahkan Abbas, paman beliau yang memiliki suara sangat keras untuk memanggil orang dulu ikut Baiatur Ridwan. Dia berteriak, “Mana orang yang bersumpah di Baiatur Ridwan?” Maka mereka yang dulu telah bersumpah setia kepada Rasulullah saw berdatangan. Dari sekitar 12.000 pasukan muslimin hanya sekitar 100 orang yang dengan cepat mampu mendatangi seruan itu, diantaranya ada 2 perempuan Nusaibah dan Ummu Hakim. 

BACA JUGA :  Kapolres Bintan Bagikan Sembako kepada Korban Bencana Alam

Dengan izin Allah swt, 100 orang ini mampu membendung kekuatan 12.000 tentara musuh. Setelah itu muslimin lain yang tadi sempat kocar kacir saling memanggil dan berkumpullah kembali sebagian dari mereka untuk melanjutkan pertempuaran. Sementara itu, sebagian lain yang imannya masih lemah sudah kabur entah sampai mana. 

23. Nusaibah adalah seorang ibu yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi orang hebat. Menjelang nabi wafat, muncullah orang mengaku nabi. Dia bernama Musailamah Al Kadzab. Anak Nusaibah yang bernama Hubaib terpilih menjadi utusan muslimin dikirim kepada Musailamah untuk menyampaikan pesan agar si nabi palsu itu segera bertobat.

Di mana-mana dari dulu sampai sekarang yang namanya utusan tidak boleh disakiti, tapi Musailamah tidak mempedulikan aturan itu. Hubaib ditangkap.

“Apa kau bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah?” tanya Musailamah.
“Ya.” Jawab Hubaib.
“Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?” tanya Musailamah lagi.
“Aku tuli. Aku tidak mendengar.” Jawab Hubaib.

BACA JUGA :  Dua Gol Indah Garet Bale, Sumbang Detik Kemenangan Real Madrid, Skor 3 : 1

Musailamah mengulang-ulang pertanyaan itu dan selalu mendapat jawaban yang sama. Setiap Hubaib menjawab, “Aku tuli. Aku tidak mendengar.” Musailamah memotong satu persendian tubuh Hubaib hingga akhirya dia syahid dengan tubuh termutilasi.

24. Mengetahui anaknya syahid di tangan Musailamah, Nusaibah malah bersyukur karena anaknya telah syahid dalam tugas mulia dan bangga anaknya teguh dalam menegakkan kalimat syahadat walaupun di bawah siksaan. Meski begitu, sebagai ibu dia juga sedih dan berjanji akan menuntut balas dengan tangannya sendiri.

Btw, dalam ajaran Islam, kita diperbolehkan untuk membalas perbuatan dengan balasan yang setara denga perbuatannya.

25. Membunuh utusan sama dengan mengajak perang pengutusnya. Maka di masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, dikirimlah pasukan untuk memberantas Musailamah dan pengikutnya. Tentu saja Nusaibah tak mau ketinggalan. Nusaibah yang biasanya bertugas membawa wadah air dan obat-obatan, saat itu berangkat membawa senjata. Seorang sahabat melaporkan hal ini kepada Khalifah Abu Bakar ternyata sang khalifah mengizinkannya karena beliau tahu bahwa Nusaibah memiliki skill bertarung yang kompeten.

BACA JUGA :  Abdul Azis: Saya Lihat Pak Ansar Datang Dengan Aura Yang Cerah

26. Perang Yamamah petcah! 13.000 muslimin yang dipimpin Khalid bin Walid, panglima yang tak pernah kalah harus menghadapi 40.000 pengikut Musailamah. Di situ Nusaibah langsung berperang sebagai prajurit tempur, bukan pengurus perbekalan dan medis seperti biasanya.
Dia bertarung sekuat tenaga, mengerahkan segala skill dan pengalaman tempurnya yang didapat sejak jaman Rasulullah saw dulu.

27. Satu tangan Nusaibah putus ditebas pedang dalam Perang Yamamah ini.