Tokoh, Detikepri.com – Bertepatan Hari Pahlawan, anggota DPD RI Ir. Muhammad Nabil M. Si melakukan silaturrahmi dengan warga Tiban Ayu Batam. (10/11/2017)
Kehadiran senator Kepri ini disambut hangat warga masyarakat Tiban Ayu Kota Batam, apalagi kehadirannya disamping untuk silaturaahmi juga untuk mendengar aspirasi dan berdiskusi dari hati ke hati dengan masyarakat khususnya warga Tiban Ayu.
Di hadapan warga, Nabil mengatakan bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi Batam dan Kepri saat ini relatif kecil bahkan terpuruk, namun dirinya mengajak agar masyarakat untuk tetap optimis, apalagi Pemerintah Pusat telah melakukan pergantian pimpinan BP Batam.
“Meskipun pertumbuhan ekonomi di kepri ini relatif kecil, kita harus tetap optimis”. Ungkapnya.
Dirinya juga berharap kedepannya hubungan antara BP dan Pemerintah Kota Batam terjalin secara harmonis dan bersinergi.
“kita harap selalu terjalin harmonisasi dan sinerjitas antara BP dan Pemko Batam kedepan”. Tambahnya.
Nabil juga menambahkan bahwa Pemerintah Pusat cukup perhatian dengan kondisi Kota Batam, hal ini terbukti dengan selalu dilibatkannya perwakilan Kepri termasuk dirinya untuk membicarakan kondisi Batam dan Kepri dengan pemerintah pusat.
Firdaus Hamta, salah seorang akademisi mengatakan, isu yang berkembang saat ini terkait dengan status Batam, apakah FTZ atau KEK atau dua-duanya? Hal ini cukup menjadi pertanyaan dan kebingungan masyarakat, baik dari sisi konsep dan implementasi serta nilai tambah bagi Batam dan Kepri dari aspek ekonomi dan sosial.
Firdaus pada kesempatan tersebut juga berharap agar status Batam kedepan harus di buka di publik, pertimbangannya apa, alat ukur sepeti apa, atau hasil kajian dibuka seluas-luasnya, agar masyarakat tau akan dibawa kemana Batam kelak.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh Firdaus untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, seperti kemacetan ruas jalan Gajah Mada Tiban Batam yang nyaris tidak tersentuh solusi apapun, termasuk perluasan jalan atau pengembangan jalan alternatif.
Melalui Firdaus wargapun mengeluhkan distribusi air ATB di Tiban Ayu yang selalu mandek setiap hari.
Dirinya juga berpesan kepada Nabil yang merupakan anggota DPD RI asal Kepri untuk memiliki andil untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang dirasakan masyarakat selama ini.
Di akhir acara, warga yang hadir menyampaikan beberapa unek-unek bahwa betapa Provinsi Kepri sebagai penghasil gas terbesar di dunia, tapi tidak atau belum menikmati hasil sumberdaya alam tersebut.(ptr)
Sumber : akamedikakepri