Pesta Demokrasi Batam dan Kepri 2020, Siapa Yang Perduli Dengan Rakyat Miskin?

    485
    0
    Dilema Corona di Tengah Pesta Demokrasi Pilkada 2020 | Photo : Dok.Istimewa

    DETIKEPRI.COM, POLITIKBatam dan Kepri saat ini bakal menjalani pesta demokrasi yang akan di gelar pada 9 Desember 2020 mendatang, segala unsur lapisan masyarakat terus berlomba untuk mendekatkan diri di setiap calon dan mencari peluang untuk mendapat perhatian.

    Begitu juga dengan para calon mulai melakukan serangkaian pertemuan dengan komunitas, organisasi masyarakat, dan juga dengan kalangan lapisan masyrakat.

    Efektifkan hal ini untuk meraup suara? menjadi kebiasaan para politikus memanfaatkan moment untuk meraup suara dengan menggelontorkan tidak sedikit pundi-pundi yang selama ini dikumpulkannya, hanya untuk merebut jabatan dan juga merebut perhatian masyarakat.

    Namun ada yang kurang dari setiap calon, janji kampanye menjadi janji politik yang tidak terealisasi secara baik, dan setiap calon terpilih lebih cenderung untuk mengembalikan uang-uang atau pundi-pundi yang berserakan saat kampanye.

    BACA JUGA :  Waspadalah, Jangan Gunakan Menelpon Saat Handphone Sedang di Cas

    Lantas masyarakat hanya di berikan 100 ribu dan 200 ribu untuk menentukan pilihan, dan harus terkorban selama 5 tahun.

    Belum ada satu calon pimpinan yang memberikan perhatian khusus bukan hanya saat pencalonan dan kepentingan untuk jabatan.

    Harusnya setiap calon sudah mempelajari data statistik yang selalu di kumpulkan oleh petugas statistik, berapa jumlah masyarakat miskin yang ada di daerah masing-masing.

    Sehingga dapat dilakukan beberapa gebrakan dan dorongan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan memanfaatkan program-program pemerintah, yang tidak hanya dijadikan ajang proyek semata.

    Pemimpin yang baru harus bisa mengembalikan terperukan ekonomi yang dialami Batam dan Provinsi Kepri akibat pandemi global Covid-19.

    Pemimpin yang bijak bisa mengerti kondisi masyarakat saat ini, keluh kesah tidak hanya dapat di sampaikan dalam masa kampanye semata, namun keluh kesah masyarakat harus segera di tanggapi dan direalisasikan.

    BACA JUGA :  Waspadalah Berkeringat Saat Tidur, Itu Tanda-tanda Kanker

    Sehingga pesta demokrasi benar-benar menjadi wujud nyata harapan dari setiap masyarakat yang inginkan perubahan dimasa yang sulit ini.

    Terlebih lagi dengan diterbitkannya Omnibuslaw Cipta Kerja yang justru juga mendegradasi hak-hak dasar dari kaum buruh dalam hal ini masyarakat yang menjadi buruk pekerja.

    Kebijakan pemerintah dengan memberi ruang untuk para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari negeri tirai bambu Tiongkok juga harus menjadi konsen pemimpin yang baru.

    Pesta Demokrasi jangan jadi ajang bagi-bagi semata, dan menjadi ladang para calon-calon pemimpin untuk memanfaatkan kodisi butuh masyarakat.

    Setelah duduk masyarakat merasa di tinggalkan dengan tidak adanya perubahan yang dapat menopang pendapatan dan peningkatan ekonomi rakyat.

    Untuk itu dipandang penting untuk lebih menjadi pemimpin yang bijak sehingga tidak akan timbul pemilih yang pragmatis.

    BACA JUGA :  Tim Wasops Polda Kepri Tinjau kesiapan Pos Pam dan Pos Yan Operasi Ketupat Seligi 2022 Polres Bintan

    Dramatis memang kondisi saat ini, tidak hanya Batam dan Kepri yang terimbas akibat merebaknya wabah Virus Corona yang menjadi persoalan baru bagi setiap negara dan daerah.

    Bahkan ada beberapa negara yang menyatakan diri telah terjadi resesi besar akibat Virus Corona, Indonesia khusunya Batam dan Kepri belum terendus akan mengalami resesi.

    Namun ini jangan menjadi kegembiraan yang akhirnya menjadi kesedihan, bangkitkan perkenonomian yang berbasis dari masyarakat dengan meningkatkan pendapatan dan taraf beli di masyarakat.

    Sehingga ekonomi akan terus bergulir dan berputar di masyarakat, peningkatan ekonomi ini bisa dengan membangkitkan Usaha Kecil dan Menengah.

    Batam harus bangkit dari kondisi pandemi Global, begitu juga dengan Kepri harus bisa menyongsong masa depan yang lebih cerah dan bisa menghadapi wabah yang mematikan ini.