Paksa Bagikan Data Pengguna dengan Facebook, Ini Aturan Baru Whatsapp

    39636
    0
    Baru-baru ini Whatsapp membagikan syarat dan ketentuan baru terhadap semua penggunanya | Foto : Dok.Istimewa

    DETIKEPRI.COM, TEKNOLOGI – Baru-baru ini Whatsapp membagikan syarat dan ketentuan baru terhadap semua penggunanya, dan tidak banyak yang membaca secara lengkap syarat yang disampaikan Whatsapp.

    Banyak orang hanya memilih setuju, walau ada sebagian orang membaca dengan teliti, bagi anda yang membaca dengan teliti syarat dan ketentuan yang disampaikan whatsapp maka anda akan menemukan bahwa pengguna setuju bahwa whatsapp akan membagikan datanya kepada facebook.

    Tidak ada argumen yang bisa dibuat dan dilakukan oleh pengguna, karena pengguna hanya menerima dua pilihan setuju atau tidak setuju.

    Jika tidak setuju maka whatsapp tidak akan bisa digunakan secara optimal, sementara jika pengguna setuju maka data mereka dibagi langsung ke facebook.

    Lantas apa keuntungan dan kerugian bagi pengguna yang menyetujui syarat dan ketentuan baru yang disampaikan pihak whatsapp terkesan memaksa ini.

    BACA JUGA :  Polsek Dente Teladas Bersama Warga Berhasil Menangkap Pelaku Curat

    WhatsApp melakukan pembaruan kebijakan privasi dan persyaratan layanan dan memaksa pengguna untuk setuju membagi data mereka dengan Facebook.

    Hal ini disampaikan lewat pemberitahuan yang muncul di aplikasi layanan pesan instan itu kepada pengguna. Tanpa menyatakan setuju dengan perubahan kebijakan privasi dan persyaratan layanan, pengguna tak bisa mengakses Whatsapp.

    Pembaruan tersebut meliputi bagaimana pihak WhatsApp memproses data pengguna, bagaimana bisnis dapat mengakses layanan di Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp, dan bagaimana WhatsApp akan segera bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di semua produk perusahaan.

    “Kami adalah bagian dari perusahaan Facebook. Anda dapat mempelajari lebih lanjut di bawah dalam Kebijakan Privasi ini tentang cara kami berbagi informasi di seluruh keluarga perusahaan ini,” tulis Whatsapp dalam situs resmi.

    Setelah pengguna menyetujui, kebijakan untuk berbagi data dengan Facebook akan mulai dilakukan pada 8 Februari mendatang. Jika tak setuju dengan pembaruan ini, pengguna bisa menghapus akun.

    BACA JUGA :  Euro 2020 : Inggris Melaju ke Delapan Besar, Setelah Taklukan Jerman 2-0

    Pemberitahuan Whatsapp kali ini merupakan tindak lanjut dari perubahan kebijakan layanan pesan instan itu yang diumumkan Juli 2020.

    Namun, saat itu Whatsapp masih menawarkan opsi kepada pengguna apakah mereka setuju untuk membagi data dengan Facebook. Tapi, pada pemberitahuan kali ini, pengguna tak punya pilihan lain selain setuju dengan aturan itu kalau masih mau menggunakan Whatsapp.

    Pengguna yang menyetujui persyaratan tersebut akan membagi nomor telepon, data transaksi, informasi terkait layanan, informasi interaksi, informasi perangkat seluler, alamat IP dan informasi lainnya dengan Facebook. Whatsapp akan memberitahukan lebih lanjut beberapa data yang akan dibagi ke Facebook, pengguna juga akan diminta persetujuan.

    Whatsapp beralasan berbagi data dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih koheren pada pengguna di seluruh layanan Facebook, seperti dikutip MacRumors.

    BACA JUGA :  Harga Emas Dunia Meredup setelah Bersinar 2 Pekan Lebih

    Pembaruan kebijakan layanan dan privasi memang kerap dilakukan berbagai aplikasi. Aplikasi lain pun kerap melakukan pembaruan secara berkala.

    Saat pertama didirikan, Whatsapp berpegang pada prinsip menjaga privasi pengguna.

    “Menghormati privasi Anda telah menjadi DNA kami. Sejak kami membuat Whatsapp, kami ingin membangun layanan dengan memegang teguh prinsip privasi.”

    Artinya, Whatsapp tak bisa lihat isi percakapan pengguna atau berbagi data itu dengan pihak lain. Tapi, kebijakan baru akan meningkatkan ketergantungan Whatsapp dengan produk Facebook lain, seperti dikutip Indian Express.

    Namun, prinsip ini tak lagi menjadi bagian dari kebijakan privasi Whatsapp yang baru. Tapi, Whatsapp tetap mempertahankan enkripsi end-to-end agar isi pesan tak bisa diintip pihak ketiga.