Beranda Liputan Khusus Syiar Islam Belajar dan Mondok di Dunia Pesantren ini Manfaat Bagi Anak

Belajar dan Mondok di Dunia Pesantren ini Manfaat Bagi Anak

684
0
Belajar

DETIKEPRI.COM, SYIAR ISLAM – Belajar di Pondok Pesantren adalah salah satu alternatif yang sangat berguna bagi anak-anak yang ingin meningkatkan ilmu dan pengetahuan agama yang lebih dalam.

Dunia Pensatren atau mondok adalah salah satu pilihan alternatif yang bisa diambil oleh orang tua terhadap anaknya.

Dalam Islam, pendidikan agama harus, dan wajib diberikan orang tua kepada anaknya. Untuk melanjutkan pendidikan di Pesantren Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh anak

Ilustrasi, Gambar Satri Tebu Ireng Jombang.

Manfaat tersebut antara lain, anak dapat menuntut ilmu pendidikan umum, juga mendapatkan pendidikan agama, sehingga terjadi keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu agama dalam dirinya.

Ilmu agama akan menjadi fondasi bagi anak dalam menjalani kehidupannya. Pesantren adalah tempat yang tepat untuk membentuk karakter dan kecerdasan bagi anak.

Di tengah tantangan yang semakin berat serta, dizaman teknologi saat ini semakin canggih, agar nilai pendidikan agama tidak pudar

dunia mondok atau pendidikan pesantren dapat diberikan kepada anak agar dapat fokus belajar dan membangun karakter berfikir anak untuk terus membangun dan semangat belajar.

Pendidikan Pesantren, selain mendapatkan pendidikan agama. Pesantren juga memberikan pembelajaran matakuliah umum.

Dengan mengikuti pendidikan pesantren anak dilatih untuk mandiri, mengelola dirinya, tidak terlalu ketergantungan kepada orang tua.

Pada awalnya mungkin sang anak akan merasa sedih, namun lama kelamaan anak sudah menjadi terbiasa.

Karena dalam keseharian sang anak dapat bersosialisasi dengan teman teman dan lingkungannya.

pendidikan pesantren juga dapat membangun mental anak. Kecerdasan anak dan intelektualnya (hard skill), juga ditempa di pendidikan pesantren agar memiliki mentalitas yang kuat bagi anak.

Pendidikan Pesantren, jauh dari orang tua, harus bisa beradaptasi dengan lingkungan pesantren.

Harus bersikap hemat karena bekal yang diberikan oleh orang tua tentunya terbatas. Pendidikan di pesantren butuh minat, kesungguhan, dan mental kemandirian.

Semuanya harus diawali oleh keinginan sang anak untuk mencari ilmu di pesantren, sedangkan orang tua hanya memfasilitasi, mendukung disertai dengan doa bagi sang anak.