Saat Hamil Badan Terasa Lemas, Begini Caranya Normalkan Kembali

    1019
    0
    Badan Lemas saat hamil, kembalikan dengan cara ini | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, KEHAMILAN – Saat hamil berbagai macam akan terjadi pada seorang ibu, banyak hal yang memungkinkan tubuh terasa nyeri dan sakit. Terlebih lagi hamil pertama bagi seorang wanita. Lemas dan lesu menjadi faktor utama yang timbul saat hamil pertama.

    Hamil mudah selalu diwaspadai dan bahkan harus dijaga secara ekstra dan berhati-hati dalam setiap tindakan bahkan banyak hal yang dilarang dilakukan jika kondisi kehamilan masih terlalu muda.

    Letih dan Lemas selalu datang bagi setiap wanita hamil, tapi jangan khawatir kami khusus mengupas tentang hal tersebut, dan semoga dapat membantu bagi para calon ibu.

    Saat hamil, tubuh wanita akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tak hanya berubah bentuk menjadi lebih besar khususnya pada bagian perut, sering kali kekuatan fisik ibu hamil juga akan ikut terpengaruh. Lemas saat hamil adalah salah satu gangguan yang sering dialami, apakah ini sesuatu yang normal?

    BACA JUGA :  60 TKI Karam di Perairan Johor Saat Naik Kapal Pancung, APMM Sinergi Ke Bakamla RI

    Badan Lemas saat Hamil

    Banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa lemas saat hamil adalah sesuatu yang normal, khususnya pada trimester pertama dan ketiga. Badan terasa lemas saat hamil di trimester pertama biasanya disebabkan karena pertumbuhan janin di dalam kandungan.

    Pada periode tersebut, tubuh ibu hamil akan memproduksi hormon progesteron dengan sangat banyak yang pada akhirnya menjadi penyebab lemas saat hamil.

    Sementara itu, badan terasa lemas saat hamil di trimester ketiga, hal itu hal ini disebabkan oleh besarnya ukuran atau berat dari janin di dalam kandungan. Adanya beban tambahan ini akan membuat ibu hamil merasakan beban tubuh yang lebih berat saat berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Alhasil, ibu hamil akan merasa mudah lelah dan kurang nyenyak saat tidur.

    jika badan terasa lemas pada saat trimester ketiga kehamilan, hal ini disebabkan oleh besarnya ukuran atau berat dari janin di dalam kandungan. Adanya beban tambahan ini akan membuat ibu hamil merasakan beban tubuh yang lebih berat saat berjalan atau melakukan aktifitas lainnya. Alhasil, mereka pun akan merasa mudah lelah dan kurang nyenyak saat tidur.

    BACA JUGA :  Ketua KUD Iyo Basamo Pihak Yuslianti Desak Polres Kampar Segera Menangkap Otak Kerusuhan Didesa Terantang

    Menurut pakar kesehatan, lemas saat hamil bisa diatasi dengan mengambil waktu istirahat, khususnya untuk mengambil waktu tidur siang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kembali stamina untuk melanjutkan aktivitas hingga malam hari.

    Tak hanya itu, ibu hamil juga disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur, khususnya olahraga ringan layaknya berjalan santai 3 hingga 4 kali dalam seminggu selama 30 menit. Hindari olahraga yang berat karena bisa membuat ibu hamil kelelahan atau jatuh sakit.

    Langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi badan lemas saat hamil adalah dengan menjaga asupan gizi setiap harinya. Konsumsi makanan-makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, vitamin serta mineral. Selain itu, jangan lupa untuk penuhi asupan cairan tubuh.

    BACA JUGA :  Puspenerbal Lanuladal Tanjungpinang Gelar Kegiatan Jumat Berkah

    Terlepas dari berbagai perubahan hormon dan fisik selama kehamilan, lemas saat hamil juga bisa dipengaruhi oleh stres menanti persalinan. Gangguan psikologis ini dapat mengurangi waktu istirahat sehingga membuat badan lemas saat hamil.

    Namun, lemas saat hamil yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Ada yang merasa sangat lelah dan ada juga yang tidak begitu merasakannya. Biasanya, badan lemas saat hamil lama kelamaan akan berkurang pada minggu ke 12 sampai minggu ke 14. Setelah melewati minggu tersebut, energi tubuh bisa kembali normal sehingga Anda merasa lebih bertenaga.

    Jika Anda sudah melakukan beberapa langkah seperti di atas, namun lemas saat hamil dirasa berlebihan, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter.