‘Leg Wave’ Ala Valentino Rossi, Inilho Penjelasannya

    1383
    0
    'Leg Wave' Ala Valentino Rossi, Inilho Penjelasannya | Photo : Ist/Net

    MOTOGP- Sebagai legenda balap Motogp trend gaya yang selalu dilakukan Valentino Rossi selalu diikuti oleh pembalap lain, bahkan sepertinya Valentino Rossi menjadi trensenter tersendiri disetiap gaya balapnya.

    ‘Leg Wave’ atau gaya turun kaki disetiap tikungan yang dilakukan Valentino Rossi menjadi gaya balap bagi beberapa pembalap yang terus ikuti gaya Rossi.

    Valentino Rossi adalah pembalap MotoGP yang pertama kali menemukan bahwa menjulurkan kaki saat di tikungan menjadi sebuah keuntungan.

    Dimana saat ini kita banyak melihat pembalap mengeluarkan kakinya di setiap belokan. Mungkin secara estetika, kaki Rossi yang panjang dengan warna kuning terlihat bagus. Namun secara teknis banyak orang bertanya-tanya apa keuntungannya?.

    Berikut ini penjelasan manfaat ‘Leg Wave’ ala Valentino Rossi.. Semua itu akan dijelaskan oleh tes rider andalan Suzuki, Sylvain Guintoli.

    BACA JUGA :  Langsung Cair, Bonus Atlit Yang Meraih Emas di Asian Paragames

    Ini Penjelasan Manfaat ‘Leg Wave’ Ala Valentino Rossi

    Perkembangan teknologi semakin membuat melaju motor cepat. Pengembangan di berbagai sektor tak pernah berhenti seperti : Sasis, Rem karbon dan Ban.

    Semua itu membuat lebih banyak performa dalam pengereman untu mengimbanginya. Posisi tubuh saat fase pengereman bukanlah sesuatu yang nyaman.

    Pada pembalap berlaku gaya inersia, dimana ketika sepeda motor yang melaju cepat kemudian di rem secara tiba-tiba.. Maka ada kecenderungan sepeda motor mempertahankan geraknya. Pembalap akan tertarik ke depan akibat gaya ke depan itu, ada perpindahan berat yang sangat besar di lengan, kaki pembalap diletakkan di pijakan kaki, pada saat itu pembalap tidak memiliki banyak kekuatan. Pembalap berada dalam posisi untuk bertahan dari gaya inersia tadi.

    BACA JUGA :  Valentino Rossi Kesulitan Memprediksi Sirkuit Le Mans, Masalah Elektronik Masih Menjadi Kendala

    Meningkatkan Stabilitas dan Performa Pengereman

    “Dengan lutut ditekuk, pembalap memiliki sedikit kekuatan sentral, dan sangat sulit untuk menahan G-force (gaya gravitasi pada bagian tubuh luar tertentu akibat kekuatan akselerasi) yang ingin menyeret pembalap ke depan motor. Ketika ini terjadi dan pembalap mengeluarkan kakinya, banyak hal akan berubah dengan posisi ini. Pertama adalah bahwa semakin rendah pusat gravitasi,dengan menarik kaki pembalap ke bawah. Pembalap benar-benar turun dengan seluruh kakinya dan meletakkan lebih banyak berat badan dan menurunkan pusat gravitasi. Kondisi ini akan meningkatkan stabilitas dan performa pengereman. “

    Dengan menjulurkan kaki pembalap juga memindahkan berat di bagian depan dan meneruskannya ke belakang. Dengan cara ini pembalap akan mendapatkan lebih banyak kekuatan di bagian belakang. Rider bisa mencapai posisi yang lebih baik pada motor lebih kokoh diatas motor saat menikung.

    BACA JUGA :  Italia singkirkan Spanyol lewat adu penalti, dan Melaju ke final Euro 2020

    Aerodinamika, Semacam Parasut

    Keuntungan lainnya pembalap juga memiliki keunggulan aerodinamis, ketika pembalap berada di trek lurus berusaha untuk mendapatkan kecepatan maksimum. Ketika fase pengereman pembalap mencari sesuatu yang berkebalikan.

    Semacam parasut, mengeluarkan kaki akan mendapatkan efek ganda: angin membantu pembalap menghentikan motor saat mengerem. Yang kedua adalah bahwa kekuatan G-force yang sangat besar pada lengan saat pengereman, akan terbantu dengan gaya Leg Wave ini.

    Menurut Sylvain Guintoli, di MotoGP keuntungan sekecil apa pun, akan membuat perbedaan. Segala sesuatu yang terlihat di lintasan, teknik apa pun, meskipun aneh dilihat adalah cara untuk menemukan sepersepuluh, atau sepersekian detik lebih cepat.

    sumber : raidertua.com