Ada Sedikit Kepanikan Investor, Akibat Dolar Tembus Angka Rp14.000

    1685
    0
    Rupiah Terpuruk hingga Level Rp14.000/US$ | Foto : Ilustrasi/Ist

    DETIKEPRI.COM, EKONOMI & BISNIS – Kondisi nilai tukar Rupiah semakin terpuruk hingga di level Rp14.000 harus nya sudah menjadi kekawatiran, namun hingga hari ini pemerintah terutama Bank Indonesia (BI) masih menganggap ini masih di ambang batas wajar, sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik akan angka Rp14.000 tersebut.

    Menjelang penutupan perdagangan saham Senin (7/5/2018) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menembus angka Rp 14.000. Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja menyebut, fenomena ini sebagai sedikit kepanikan dari investor.

    BACA JUGA :  Italia Krisis, Akibat Kekacauan Politik, Pasar Keuangan Eropa Berimbas Terpuruk

    “Hanya sedikit kepanikan dari investor yang menunggu penyesuaian suku bunga dari Bank Indonesia,” ujar Jahja, Senin (17/5/2018). dilansir dari CNBCIndonesia

    Jahja melanjutkan, apabila suku bunga acuan tersebut disesuaikan, maka gejolak nilai tukar ini akan kembali mereda. “Kalau sudah disesuaikan pasti mereda, jadi tidak akan ada dampak negatif dari perbankan,” kata dia.

    BACA JUGA :  Gubernur BI Perry Warjiyo Dipuji Lebih Responsif Terkait Perkembangan Ekonomi Dunia

    Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan pada sore ini bergerak melemah. Bahkan dolar AS sempat menembus level Rp 14.000. Pada Senin (7/5/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.995. Rupiah melemah 0,43 % dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.

    Namun rupiah sempat menembus level Rp 14.000/US$. Posisi terlemah rupiah berada di Rp 14.005/US$, terlemah sejak akhir 2015. Rupiah yang bergerak melemah berimbas kepada harga jual dolar AS tetap bertahan di atas Rp 14.000.(Ptr)

    BACA JUGA :  Saham Barang Konsumsi Bakal Dilirik, Akibat Anggaran THR Naik 55%