Banyak Negara Eropa Awasi Huawei, Inggris Tanggapi Serius Rekomendasi Blokir Huawei

    522
    0
    Banyak Negara Eropa Awasi Huawei, Inggris Tanggapi Serius Rekomendasi Blokir Huawei
    Banyak Negara Eropa Awasi Huawei, Inggris Tanggapi Serius Rekomendasi Blokir Huawei | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, TEKNOLOGIPonsel asal China Huawei bakal mendapat halangan yang cukup besar dari negara-negara eropa, penggunaan sistem jaringan 5G menjadi dasar utama terjadi beberapa penolakan di Eropa, terlebih lagi teknologi terbaru jaringan 5G menjadi kekawatiran sendiri bagi para negara adikuasa.

    Huawei bakal diblokir dari Inggris setelah Amerika Serikat melakukan ancaman terhadap Inggris untuk tidak menerima produk Huawei tersebut.

    Perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei, kini diawasi banyak negara Eropa, termasuk Inggris. Pihak Inggris saat ini sedang memperhatikan lebih dekat apa yang dikatakan Amerika Serikat (AS) atas risiko menggunakan Huawei dalam pembangunan jaringan 5G.

    BACA JUGA :  Bupati Bintan Tinjau Renovasi Kantor Kelurahan Kijang Kota

    “Kami memperhatikan semua yang dikatakan AS tentang masalah ini. Kami pasti akan mendengarkan dengan cermat apa yang mereka katakan,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt Senin (3/5) kepada BBC yang diberitakan Reuters.

    AS di bawah pemerintahan Donald Trump telah memblokir Huawei dan melarangnya membeli komponen dari perusahaan AS. Pemblokiran itu didasari dugaan Huawei dapat digunakan pemerintah China sebagai bagian dari aktivitas mata-mata.

    BACA JUGA :  DPR “Endus” Data Registrasi Kartu SIM Prabayar Bocor

    Sikap itu dipahami merupakan buntut dari tertangkapnya petinggi Huawei Meng Wazhou pada awal Desember lalu di Kanada.

    Administrasi Trump telah memberitahukan kepada sekutunya agar jangan menggunakan Huawei untuk jaringan 5G.

    “Kami belum membuat keputusan final tetapi kami juga harus membuatnya jelas bahwa kami mempertimbangkan dua masalah teknis, tentang memastikan tidak ada ‘pintu belakang’ jadi negara ketiga bisa menggunakan 5G untuk memata-matai kami, tetapi juga masalah strategi agar Anda bisa memastikan Anda secara teknologi tidak ketergantungan pada negara ketiga atas teknologi vital,” ucap Hunt. (PTR)

    BACA JUGA :  Hindari Stigma, WHO ganti nama Varian COVID-19 dengan Huruf Yunani