DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Anda adalah salah seorang yang suka sekali mengkonsumsi makan-makanan laut (Seafood), kebanyakan orang menganggap makanan laut meningkatkan kadar kolesterol yang cukup tinggi, makanan ini kaya akan protein yang tinggi.
Salah satu manfaat kulit udang yang banyak diyakini adalah dapat menurunkan kolesterol tinggi. Apakah medis setuju dengan hal ini? Yuk, cek fakta selengkapnya!
Pecinta seafood pasti sudah tak asing lagi dengan udang. Bahan makanan ini memang bisa diolah menjadi beragam hidangan, mulai dari sekadar rebusan, tumisan, hingga balado.
Dalam menyantap udang, khususnya yang kecil-kecil, biasanya kulitnya tidak dikupas dan ikut dimakan. Selain menambah sensasi di setiap gigitan, kulit udang juga konon bisa memberikan manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat kulit udang yang dimaksud, yaitu bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Lantas, apa tanggapan medis mengenai hal tersebut? Apakah fakta atau sekadar mitos belaka? Yuk, cari tahu!
Kulit Udang Bisa Jadi Penawar Kolesterol?
Kulit udang ternyata memiliki berbagai nutrisi yang baik, seperti protein, kalsium, zat besi, zinc, vitamin B12, dan banyak lagi.
Ditambah lagi, mengonsumsi kulit udang juga telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol darah.
Manfaat kulit udang sebagai penawar kolesterol pernah diteliti pada sebuah studi dalam jurnal Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa kandungan chitosan dalam kulit udang dapat melawan risiko obesitas dan kolesterol tinggi.
Tim peneliti menguji efek chitosan pada berat badan, profil lipid plasma, dan komposisi asam lemak pada tikus. Hasilnya, senyawa tersebut dapat mengurangi risiko penambahan berat badan dan kolesterol pada tikus percobaan.
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa itu chitosan? Chitosan adalah senyawa turunan dari deasetilasi kitin yang banyak terkandung dalam cangkang hewan laut, seperti udang, lobster, dan kepiting.