Pahami dan Ketahuilah Apa Itu PCR, Rapid Test Antigen, dan Rapid Test Anti Body Untuk Pemeriksaan Covid-19

    396
    0
    Pahami dan Ketahuilah Apa Itu PCR, Rapid Test Antigen, dan Rapid Test Anti Body Untuk Pemeriksaan Covid-19 | Photo : Dok.Istimewa

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukan perubahan posifit untuk menyingkir dari setiap negara nampaknya harus menjadi upaya kuat bagi setiap negara termasuk Indonesia untuk melakukan dorongan terhadap masyarakat agar tidak mudah terpapar virus corona.

    Berbagai upaya ini dilakukan dengan memberikan himbauan untuk selalu menaati protokol kesehatan, hingga memberikan sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan.

    Pemerintah gencar melakukan kampaye jaga kesehatan dan utamakan protokol kesehatan dengan menggenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta menggunakan handsanitizer.

    Sanksi sosial dan juga sanksi membayar denda diberlakukan sebagai bentuk upaya agar masyarakat menyadari dan menaati protokol kesehatan.

    Lantas jika seseorang yang terpapar virus corona upaya apa yang dilakukan terlebih dahulu?, Covid-19 memunculkan beberapa istilah untuk membuktikan apakah seseorang itu benar terpapar virus corona atau tidak.

    Istilah tes kesehatan yang banyak di bicarakan orang adalah Rapid Test, dan Swab, namun tidak banyak yang mengetahui apa itu Rapid Test yang teryata memiliki dua jenis test dan juga perbedaan

    BACA JUGA :  Lomba Virtual di Ajang Tahunan HARRIS Day Berkonsep Gaya Hidup Sehat

    1. Rapid Test Antigen
    2. Rapid Test Anti Body

    Untuk mendeteksi COVID-19, diperlukan pemeriksaan yang disebut PCR dan rapid test. Kedua jenis pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus Corona atau tidak. Namun, apa yang membedakan kedua jenis pemeriksaan tersebut?

    Jika Anda memiliki gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan COVID-19.

    Di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri apakah Anda pernah kontak dengan pasien COVID-19 dalam jangka waktu 2 minggu terakhir. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa rapid test dan PCR untuk mendiagnosis COVID-19.

    BACA JUGA :  Gantikan Yamaha YZF-R6, ini Spesifikasi Yamaha YZF-R7

    Seputar Tes PCR dan Rapid Test

    Tes PCR dan rapid test digunakan sebagai cara untuk mendeteksi virus Corona di dalam tubuh. Bagi Anda yang belum tahu mengenai tes PCR dan rapid test, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:

    Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)

    Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Badan Kesehaan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis COVID-19.

    Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1–7 hari. Selain COVID-19, tes PCR juga digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit infeksi virus lainnya, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.

    Rapid test

    Selain tes PCR, rapid test juga kerap digunakan sebagai pemeriksaan awal atau skrining COVID-19. Sesuai namanya, hasil rapid test bisa langsung diketahui dalam waktu yang singkat, biasanya hanya sekitar beberapa menit atau paling lama 1 jam untuk menunggu hasil pemeriksaan keluar.

    BACA JUGA :  Walikota Batam Ancam Tidak Akan Berikan Bantuan, Jika Sekolah Tidak Turunkan Biaya Masuk.

    Hingga saat ini, terdapat dua jenis rapid test yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus Corona di dalam tubuh pasien, yaitu:

    Rapid test antigen

    Antigen merupakan suatu zat atau benda asing, misalnya racun, kuman, atau virus, yang dapat masuk ke dalam tubuh. Sebagian antigen dapat dianggap berbahaya oleh tubuh, sehingga memicu sistem imunitas untuk membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi). Reaksi ini merupakan bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit.

    Virus Corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imunitas. Antigen ini juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan rapid test antigen.