Sumut, Dua Kali Pilkada Hasilkan Gubernur Koruptor

    1260
    0
    Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho

    Sumut, Detikepri.com – Perhelatan pilkada serentak 2018 akan segera digelar. Pendaftaran calon kepala daerah di 171 pilkada tahun ini mulai dilangsungkan Senin, 8 Januari 2018 hingga Rabu mendatang.

    Salah satu daerah yang menjadi perhatian adalah Provinsi Sumatera Utara atau Sumut. Diketahui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kini diusung PDI Perjuangan maju ke Pilgub Sumut dan akan didampingi Sihar Sitorus. Namun PDIP masih harus mencari koalisi untuk mencukupkan syarat kursi.

    BACA JUGA :  Pimpin Apel, Sekdaprov Adi Tegaskan 4 Hal Kepada Pegawai ASN, PTT dan THL

    Sementara calon pesaingnya, calon Gubernur Edy Rahmayadi sudah mendaftarkan diri ke KPU Sumut.

    Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggaraini mengatakan, pendaftaran diprediksi bakal paling ramai pada hari terakhir. Dia menilai, pilgub saat ini juga menjadi hal yang sangat diandalkan partai mengingat partai politik juga akan memikirkan potensi pemenangan untuk Pemilu 2019.

    BACA JUGA :  BP Batam Ingin Jadikan Batam Kawasan Wisata Bahari "Unggul dan Asik"

    Sementara untuk Pilgub Sumut, dia mengingatkan bahwa pemilih di daerah tersebut harus lebih cermat memilih kepala daerah mengingat dua kali pilkada, dua gubernur hasilnya sama-sama tersangkut korupsi dan masuk hotel prodeo alias penjara.

    Keduanya, Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho yang merupakan pesakitan korupsi.

    “Sumut harus jadi perhatian, dua kali pilgub dua kali masuk hotel prodeo. Kota Medan juga kota yang partisipasinya paling rendah,” kata Titi dalam perbincangan dengan tvOne.(ptr)

    BACA JUGA :  10 Provinsi Lakukan Pemungutan Suara Ulang Pada Pilkada Serentak 2018, Ini Penjelasan KPU

    sumber : vivanews