Musda Golkar Pangandaran Rusuh, Bakar Satu Motor

    511
    0
    Terlihat sebuah sepeda motor di bakar di halaman | Foto : Istimewa/iNews

    DETIKEPRI.COM, PANGANDARAN – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) seyogyanya menjadi ajang oleh ide-ide brilian untuk memajukan dan membesar Partai Golkar di daerah, telah di coreng dengan kerusuhan yang pecah hingga satu unit motor jadi korban pembakaran di Pangandaran (9/1/2021).

    Musyawarah darah adalah kegiatan rutin bagi Partai Golkar untuk menentukan siapa yang bakal memimpin jadi ketua Golkar Kota/Kabupaten.

    Kericuhan ini mencoreng nama baik Partai Golkar, yang seharusnya tidak terjadi dan menjadi muswyarah yang aman dan damai.

    BACA JUGA :  Tahun Ini Bintan Targetkan 88.376 Anak Dapatkan Imunisasi Campak Rubella

    Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Pangandaran Jawa Barat diwarnai kericuhan. Dimana massa yang menuntut Musyawarah Daerah Partai Golkar dilakukan secara transparan dan dibatalkan menjadi tak terkendali.

    Massa membakar sebuah sepeda motor milik warga yang terparkir di Jalan depan Hotel Sandaan Pantai Barat Pangandaran tempat Musyawarah Daerah berlangsung. Aksi ini sempat membuat arus lalulintas macet dan membuat warga maupun wisatawan heboh.

    BACA JUGA :  Siap Lawan Wuling Almaz RS, MG Motor siapkan produk baru
    Musda Golkar Pangandaran Ricuh hingga bakar satu unit sepeda motor | Foto : Istimewa/iNews

    Diman api berkobar hebat, asap hitam membumbung ke udara hingga menjadi tontonan warga maupun wisatawan yang tengah berlibur di kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran . Beruntung Polisi segera turun tangan motor yang dibakar massa berhasil dipadamkan.

    Perwakilan Massa Giant Ronna Santoso yang juga fungsionaris Partai Golkar mengatakan, aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan itu natural.

    BACA JUGA :  Tim Penyelam Berhasil Temukan Turbin Pesawat Sriwijaya Air

    “Mereka pun pasti terhina jika aksi tersebut ditunggangi. Memang aksi ini untuk evaluasi jadi wajar ada gejolak. Adapun tadi ada hal yang tidak diinginkan itu dinamika yang pasti kondusifitas pangandaran tetap terjaga,” kata Giant Ronna Santoso, Sabtu (9/1/2021)

    Akhirnya polisi berhasil merendam massa dan perwakilan massa pun diizinkan masuk untuk bermusyawarah sementara sebagian massa dibubarkan.