Beranda Berita Daerah Mendadak Kades Toapaya Selatan Batalkan Pertemuan, Masyarakat Pemilik Lahan Kecewa

Mendadak Kades Toapaya Selatan Batalkan Pertemuan, Masyarakat Pemilik Lahan Kecewa

323
0

DETIKEPRI.COM – BINTAN, Menindaklanjuti permasalahan tanah yang berada di Desa Toapaya Selatan, dimana pertemuan yang sudah direncanakan oleh Kepala Desa Suhenda, yang sesuai dengan hasil pertemuan dilapangan pada, Kamis, 02/03 yang lalu

bahwa pada hari ini Kamis, 09/03 Pak Kades akan menindaklanjuti surat kepemilikan atas tanah masyarakat yang telah dijual oleh seorang oknum kepada PT. BAI.

Namun sangat disesalkan pertemuan hari ini ternyata di batalkan dan ditunda oleh Kepala Desa dengan alasan Kepala Desa Suhenda harus berangkat mendadak dan penting keluar daerah guna mengikuti Study Tiru di Bandung selama 3 hari.

“Menurut salah satu staf dikantor desa toapaya selatan saat dijumpai oleh awak media bersama masyarakat pemilik lahan

saat menanyakan keberangkatan kepala desa kebandung yang sifatnya dadakan mereka juga kurang mengetahui lebih detil, yang pasti setahu saya Pak Kades berangkatnya pada hari Rabu, karena Kamis Pak Kades harus sudah disana, ucapnya.

Sementara itu, menurut Oloan Simatupang selaku pemilik lahan dan juga sebagai perwakilan dari kelompok masyarakat pemilik lahan sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh kepala desa.

Tupang menyampaikan kalaulah benar kepala desa ada kegiatan lain yang sifatnya lebih penting dari masyarakat silahkan saja namun tau aturanlah sedikit, dia menyampaikan pembatalan pertemuan hari ini pada jam 07.42

sementara kita sudah berjalan mau menuju kantor desa, ini sama juga sepertinya gak memiliki adab dan sopan santun

kenapa tidak disampaikan satu hari sebelum keberangkatannya, kami sudah cukup lama menunggu proses penyelesaian permasalahan ini, namun kalau seperti ini caranya Kades menyikapi permasalahan masyarakat, kami sangat kecewa sekali, tegas Tupang.

Masih menurut Tupang dalam pembatalan pertemuan hari ini Pak Kades meminta waktu kembali sampai hari Senin, 13/03 dengan alasan selain berangkat keluar daerah pak kades juga masih menunggu surat tanah yang telah dibeli oleh pihak perusahaan dari oknum yang menjual tanah dimaksud.

Dan apabila sampai pada hari Senin nanti tidak juga ada pertemuan untuk pembahasan, maka kami akan langsung mengambil jalur hukum, terang Tupang.