Putri Habib Rizieq dan 200 Mahasiswa Tertahan di Oman

    1118
    0
    Putri Habib Rizieq dan 200 Mahasiswa tertahan di Oman | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, OMAN – Kabar ditahannya 200 Mahasiswa Indonesia di Oman menjadi viral dan banyak dibicarakan oleh para nitizen, kecaman dan pembelaanpun bermunculan, hingga saat ini KBRI masih melakukan upaya yang baik.

    Sekitar 200 mahasiswa dan santri termasuk putri Habib Rizieq Syihab (HRS), yang berada di Oman, tetap ingin menyeberang ke Yaman untuk melanjutkan studi. Apa komentar pemerintah Jokowi terkait masalah ini.

    “Kita sedang berkomunikasi dengan Pemerintah Oman mengupayakan agar mereka memberikan izin mahasiswa WNI yang ingin tetap ke Yaman,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Selasa (9/10/2018).

    BACA JUGA :  Kepri Siap Terima Wisatawan Asing dan Lokal saat Libur Idul Fitri 1443 H

    Seperti dilansir dari detikcom, Arrmanatha menyebutkan, saat ini pemerintah Oman melarang semua Warga Negara Asing (WNA) untuk masuk ke Yaman. Aturan larangan ini sudah diberlakukan sejak beberapa bulan lalu.

    “Pemerintah Oman tidak ingin wilayahnya digunakan sebagai pintu masuk bagi warga asing untuk masuk ke wilayah konflik,” ucapnya.

    “Pemerintah Indonesia juga sejak lama memberikan travel advice dan mengingatkan kepada semua WNI bahwa Yaman merupakan wilayah konflik dan berbahaya,” imbuhnya.

    BACA JUGA :  Kapolres Tulang Bawang Pimpin Upacara Bulanan, Ini Pesannya

    Menurut dia, pemerintah Indonesia tetap memberikan perlindungan bagi WNI di manapun, seperti 200 WNI termasuk putri Habib Rizieq Syihab yang ingin masuk ke wilayah konflik di Yaman.

    “Apabila WNI tetap ingin ke wilayah konflik tersebut, tentu itu merupakan keputusan individu dan Pemerintah Indonesia tidak bisa menghalangi kebebasan WNI untuk melakukan perjalanan tersebut, termasuk untuk mahasiswa WNI yang saat ini ada di Oman,” jelas dia.

    BACA JUGA :  Polisi Tangkap Tiga Warga Gedung Aji Baru, Yang Sedang Pesta Narkotika di Sebuah Rumah

    Sebelumnya, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menginformasikan bahwa putri Rizieq tertahan di Oman bersama 200 mahasiswa dan santri.

    Mereka memprotes kenapa negara lain mengizinkan warganya menyeberang ke Yaman, sedangkan Indonesia tidak mengizinkan memberi rekomendasi bagi warganya untuk menyeberang ke Yaman.

    “Thailand saja yang negara Buddha memberi rekomendasi warga muslimnya belajar di Yaman. Kok Indonesia yang mayoritas muslim melarang?” kata Slamet.