DETIKEPRI.COM, ASBQ NOTE – Kedukaan, Kepedihan, Kesengsaraan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana sama yang kita rasakan, Bencana yang terjadi di Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala menjadi perhatikan yang tiada henti bagi kami yang di Bumi Melayu ini.
Fakta yang melanda bumi pertiwi bencana tsunami, gempa bumi, menjadi bukti bumi bereaksi karena selama ini bumi selalu di dzolimi.
Kesombongan menjadi faktor utama sehingga tidak lagi menghargai bumi, dan terus berlaku tak adil terhadap bumi, wajar jika bumi marah dan ibu pertiwi berguncang.
Tragedi yang terjadi di Palu, Donggala, Lombok dan di beberapa daerah lainnya wajib menjadi peringatan kuat bagi kita semua untuk bisa lebih menyayangi dan mengasih sang bumi pertiwi.
Urgensi, Intropeksi, Koreksi, para penghuni bumi pertiwi harus menjadi perhatian kini, porak poranda dari mulai benda hingga akhlak manusia, menjadi penting saat ini.
Miris sadis, bengis, lebih daripada iblis, jauh dari gemah ripah loh jenawi. Dapat menjadi sebab dari geliat bumi terhadap penghuni.
Disanjung tapi dipancung, diusung tapi di pasung, akibatkan kemarahan sang ilahi agar seisi alam ini dapat mengerti bahwa kita harus sadar dan mengerti.
Hegomoni, Eksistensi sindrome menjadi faktor keangkuhan untuk mengekploitasi tanpa henti, tak terpikir untuk masa depan nanti.
Saudara-saudara kita sangat menderita dengan apa yang terjadi dikampung halaman mereka, dengan bencana yang terus menderu tiada henti, ketakutan dan kengerian pun menghampirinya.
Keperdulian kita untuk memberikan apa yang bisa adalah penting untuk dapat meringankan penderitaan dan traumatik para saudara kita di Palu dan Donggala serta Lombok.
Bagi yang ingin ikut silahkan bergabung dengan kami.
#KitaPerduliIbuPertiwi
#ASBQ Statement.
