DETIKEPRI.COM, Pandemi luar biasa yang terjadi sejak awal 2020 lalu menjadikan semua negara harus bertarung dengan musuh yang tak terlihat bahkan sangat sulit untuk dipastikan terlihat, yaitu Covid-19 yang menjadi pandemi global.
Indonesia adalah salah satu negara di asia yang mengalami tekanan berat terhadap covid-19 yang kian hari peningkatan jumlah kasus terus terjadi.
Upaya pemerintah untuk menanggulangi dan mengurangi penyebaran virus covid-19 telah dilakukan, dan berbagai upaya juga telah dijalankan.
Namun covid-19 masih belum mau bergesar dan hilang dari permukaan tanah ibu pertiwi, langkah akhir dari pemerintah adalah dengan memberikan vaksinasi yang telah dipesan sebanyak 1 juta dosis pada tahap awal ini.
Belum usai dari tekanan covid-19 Indonesia harus kembali berduka dengan tersiarnya kabar sebuah pesawat penumpang yang berasal dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air hilang kontak di sekitaran kepulauan Seribu.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh menteri perhubungan, namun masih belum dipastikan apakah pesawat mengalami kecelakaan atau ada hal lain.
Namun dari ditemukan beberapa serpihan-serpihan yang di duga berasa dari pesawat, hingga kini Basarnas dan KNKT terus melakukan upaya investigasi untuk memastikan titik terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ182.
TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI dan Helikopter untuk menyusuri titik lokasi terakhir pesawat Sriwijaya Air sebelum hilang kontak.
Dari beberapa kesaksian warga di seputaran Kepulauan Seribu menyebutkan bahwa ada terjadi dentuman besar di tengah laut.
Menteri Perhubungan Sumadi mengatakan selusin kapal, termasuk empat kapal perang, dikerahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang berpusat di antara pulau Lancang dan Laki, bagian dari rantai Kepulauan Seribu di utara Jakarta.
Pesawat yang berpenumpang 62 orang, 3 Balita dan Kru pesawat dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 14.46 Wib, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat.
Semua pihak sedang memastikan keberadaan pesawat, Ini adalah kabar duka di tengah tingginya kasus Covid-19 yang terus bergulir bagai air mengalir.
Pemerintah harus kerja ekstra untuk menangani masalah yang terus hadir di nagara ini, belum lagi ada beberapa daerah yang mengalami bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Banjir dan tanah longsor juga terjadi di beberapa daerah akibat cuaca ekstrim.
Ibu pertiwi sedang menghadapi cobaan berat dari berbagai sudut nusantara, tekanan demi tekanan terus terjadi, memaksa pemerintah untuk bisa menanggulangi.
Indonesia harus kuat, Indonesia harus bisa bangit dari segala persoalan, Indonesia harus siap menghadapi cobaan, Indonesia harus tegar dalam kedukaan.
Covid-19, Banjir dan Tanah Longsor, Kecelakaan Pesawat, ini adalah rangkaian cobaan berat untuk sang Ibu pertiwi.
Bumi Pertiwi sedang bersedih hati, Bumi pertiwi sedang terisak tangis, menyampaikan kepada seisi negeri untuk kuat dan tegar dalam cobaan ini.(*)
