Senjata Pembunuh Dengan 7 Kali Kecepatan, Railgun

    2032
    0

    Teknologi, Detikepri.com – Selain heboh penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) oleh militer, kini muncul senjata jenis baru bernama Railgun.

    Senjata ini memanfaatkan energi elektromagnetik untuk menghancurkan target. Memanfaatkan empat sirip kecil pada ekornya, peluru bisa diarahkan tetap ke sasaran dengan kecepatan super.

    Kehadiran Railgun menunjukkan pergeseran paradigma dalam teknologi balistik. Senjata ini diklaim bisa dengan mudah menghantam obyek bergerak seperti kapal laut, pesawat nirawak, hingga rudal lawan.

    Amerika Serikat, Rusia, India, dan Turki sedang mengembangkan senjata super ini tapi belum ada yang melakukannya di atas kapal perang.

    BACA JUGA :  Redmi Note 8 2021 Resmi gandeng chipset Helio G85

    Mengutip situs New Scientist, Sabtu, 10 Februari 2018, China pun ikut-ikutan memiliki senjata meriam elektromagnetik super ini.

    Serangkaian foto yang terpublikasi menunjukkan bahwa negeri Tirai Bambu itu memasang Railgun di kapal perang Type 072 III bernama Haiyangshan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.

    Kapal perang berukuran 119,5 meter itu sebelumnya hanya dibekali sistem senjata kembar H/PJ76F.

    BACA JUGA :  Yuk Bongkar Oppo Reno 6, Apa Keistimewaanya

    Para ilmuwan yang mengembangkan senjata ini yakin peluru Railgun bisa melesat dengan kecepatan 7,5 Mach atau sekitar 9.100 kilometer per jam, setara tujuh kali kecepatan suara.

    USS Zumwalt.

    Peluru yang dimuntahkan Railgun bisa menjangkau jarak 160 kilometer. AS sudah mengembangkan teknologi ini selama 10 tahun yang menghabiskan dana sekitar US$500 miliar atau Rp6,7 triliun.

    Dalam uji cobanya, protipe Railgun mampu menembakkan proyektil peluru dalam kecepatan 7.800 kilometer per jam atau lebih dari 6 Mach dengan jangkauan 150 kilometer.

    BACA JUGA :  Vivo Luncurkan Produk Z1 Pro, Berikut Ulasan Lengkap Vivo Z1 Pro

    Senjata ini juga membutuhkan daya listrik tinggi, yakni hingga 25 megawatt, atau setara dengan listrik yang digunakan oleh 18.750 rumah di negeri Paman Sam.

    Namun menurut kabar, Presiden AS Donald John Trump mencabut proyek ini pada tahun lalu lantaran terlalu mahal. Apabila proyek ini dilanjutkan maka Railgun bisa dipasang di kapal tempur siluman baru, USS Zumwalt.(ptr)

    Sumber : vivanews