MALANG, DETIKEPRI.COM – Gempa berkekuatan 6,7 Magnitudo yang terjadi di 90 Kilometer barat daya Kabupaten Malang mengakibatan banyak bangunan dan rumah warga rusak.
Gempa mengakibatkan tembok rumah warga mengalali pecah dan retak, kondisi bangunan sangat tidak layak untuk di tempati
Gempa yang terjadi di kedalam 25 KM di Barat Daya Kabupaten Malang, dengan Lintang -8.95 Bujur 112.48 yang terjadi pada pukul 14.00 Wib siang.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 yang berpusat 90 kilimoter barat daya Kabupaten Malang terasa hingga Pulau Madura, Jawa Timur. Getaran gempa membuat tembok sebuah musala bergerak.
Syaiful Bahri (30) warga Desa Campor, Pamekasan merasakan getaran gempa saat berada di musala. Ia melihat dinding musala sampai bergerak beberapa detik.
“Kalau gempanya tidak lama. Tapi saya merasakan sedikit, jika dinding musala ini bergerak,” kata Syaiful saat kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (10/4).
Syaiful mengatakan istrinya yang berada di rumah juga merasakan getaran gempa. Menurutnya, sang istri sampai pusing merasakan getaran gempat.
“Istri saya saat di kamar, mendadak keluar dan pusing. Sebab saat di dalam kamar merasakan ada gerakan,” ujarnya.
Sementara Anwar Nuris (35) warga Desa Pademawu Timur merasakan gempa setelah melaksanakan salat di musala. Ia juga melihat dinding musala tersebut bergerak saat gempa terasa.
“Geraknya sedikit, paling cuma dua detik,” kata Anwar.
Gempa bumi yang berpusat di laut dengan kedalaman 25 kilometer terasa masyarakat di sejumlah daerah Jawa Timur. Mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Blitar, hingga Kota Surabaya.