DETIKEPRI.COM, BOLA – Kapten Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, Aditya mengaku keberhasilan ia dan kawan-kawannya di tim tidak lepas dari perjuangan kerasnya selama babak kualifikasi. Mulai dari persiapan hingga keberangkatan tanpa dukungan dari pemerintah.
“Kami berjuang mandiri tanpa ada support dari pemerintah. Jadi mengandalkan kekuatan dari manajemen saja hingga bisa lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki,” jelas Aditya, Selasa (7/6/2022) di Bandung.
Diakui Aditya, sebelum bertolak ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Bangladesh, ia dan rekan-rekannya di timnas sepak Bola amputasi Indonesia harus berlatih dari lapangan ke lapangan yang berbeda lantaran belum memiliki lapangan tetap untuk latihan.
“Fasilitas lapangan juga seadanya, bahkan selama TC seminggu pertama di Jakarta latihannya pindah-pindah dan terakhir di lapangan DPR Senayan setelah dapat dari salah satu partai politik,” tegas Aditya.
Tak hanya masalah lapangan, Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia kesulitan dana untuk tambahan membeli tiket pesawat menuju Bangladesh, termasuk biaya selama mengarungi babak kualifikasi.