Senjata Mematikan Yang Bakal Buka Gerbang Perang Nuklir di Dunia

    855
    0

    Tetapi semakin sering sistem komando-dan-kontrol nuklir ini juga digunakan untuk mendukung operasi non-nuklir.

    AS misalnya mengoperasikan satelit untuk memberikan peringatan serangan peluru kendali bersenjata nuklir atau senjata balistik konvensional.

    Dalam konflik NATO dengan Rusia, hal ini dapat dipakai untuk mengetahui peluru kendali balistik konvensional jarang pendek yang diluncurkan Rusia – sebagai langkah pertama untuk menembak jatuh.

    Jika strategi ini berhasil, Rusia dapat memutuskan menyerang satelit peringatan dini AS sebagai balasannya.

    BACA JUGA :  MU Rekrut Odion Ighalo, Saat Terakhir Bursa Transfer Musim Dingin Berakhir

    Kenyataannya, kelompok intelijen AS telah memperingatkan bahwa Rusia sedang mengembangkan senjata laser darat untuk tujuan itu.

    Tetapi melumpuhkan satelit peringatan dini AS bukanlah hanya berarti meremehkan kemampuan untuk mengetahui peluru kendali bersenjata konvensional.

    Hal ini juga melumpuhkan kemampuan AS untuk mengetahui peluru kendali balistik bersenjata nuklir dan dapat meningkatkan ketakutan bahwa Rusia merencanakan perang nuklir terhadap AS.

    Dan memang US Nuclear Posture Review terbaru – pernyataan resmi penting kebijakan nuklir AS – secara jelas mengancam untuk mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara manapun yang menyerang sistem komando- dan- kontrol nuklir.

    BACA JUGA :  Akhirnya Partai Hanura Melabuhkan Dukungannya ke  Apri-Roby di Pilkada Bintan

    Ancaman ini berlaku terlepas dari apakah negara itu menggunakan senjata nuklir lebih dulu atau tidak.

    Larangan senjata

    Pemerintahan negara nuklir diperkirakan menyadari semakin terkaitnya senjata nuklir dan non-nuklir.

    Mereka juga menyadari paling tidak sebagian dari bahaya yang terkait.

    Meskipun demikian, tugas mengurangi risiko ini sepertinya tidak diprioritaskan.

    Pusat perhatian tetap pada peningkatan kemampuan militer, untuk menghadapi yang lainnya.

    BACA JUGA :  Perahu Motor Arim Jaya Tenggelam, 17 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

    Salah satu kemungkinan adalah bagi berbagai negara untuk menyetujui larangan senjata yang dapat mengancam satelit komando-dan-kontrol nuklir.

    Tetapi untuk saat ini, pemerintahan negara nuklir enggan untuk duduk bersama di meja perundingan.

    Hasilnya, masa depan kerja sama macam ini sepertinya suram.