DETIKEPRI.COM, GAZA – Amerika Seriat mengajukan jeda kemanusiaan untuk memberikan ruang bagi warga civil Gaza untuk menyelamatkan diri dan mengungsi, namun hal ini menurut para ahli tidak akan berpengaruh apapun terhadap warga Gaza.
Apakah ‘jeda kemanusiaan’ yang dilakukan Israel akan berdampak besar bagi Gaza? Tidak, kata para ahli
Para analis mengatakan penghentian sementara pertempuran tidak hanya tidak memadai namun juga merupakan langkah humas yang dipimpin oleh kepentingan AS.
Pada hari Kamis, Gedung Putih mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui jeda empat jam setiap hari dalam pertempuran di Gaza utara untuk memungkinkan orang-orang melarikan diri dari permusuhan dan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk.
Namun, dalam beberapa jam, kampanye pemboman Israel telah menargetkan rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, dan tank-tank Israel telah mengepung empat rumah sakit lainnya di bagian utara daerah kantong yang terkepung tersebut.
Dengan lebih dari 11.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 27.000 orang terluka, Rumah Sakit al-Shifa hanya menerima dua pengiriman pasokan penyelamat jiwa sejak konflik meningkat.
Fasilitas tersebut hampir tidak dapat bertahan, dan banyak fasilitas lainnya yang terbelenggu akibat pertempuran dan pengepungan Israel di Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.