Pada awalnya, motif batik Sekar Jagad merupakan motif yang populer di daerah Yogyakarta dan Solo (Surakarta).
Motif batik ini merupakan simbol kecantikan dan keindahan, sehingga siapa saja yang melihat akan terpesona. Secara harfiah, motif batik Sekar Jagad berasal dari bahasa Jawa klasik yaitu “kar jagad” yang merupakan gabungan dari dua kata, “kar” berarti peta, dan “jagad” berarti dunia, sehingga motif ini menggambarkan keberagaman di seluruh dunia.
Dalam versi lain, sekar jagad berasal dari kata sekar yang berarti bunga dan jagad yang berarti dunia. Motif ini menggambarkan bahwa batik sekar jagad memiliki filosofis tentang keindahan dan keanekaragaman.
Secara harfiah, Purbo bermakna memelihara, sementara Nogoro bermakna negara. Pada jaman kerajaan, motif batik purbo negoro banyak digunakan oleh raja dan pemimpin.
Secara filosofis, motif batik purbonegoro bermakna bahwa seorang pemimpin wajib memelihara negara sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, termasuk juga memelihara kelestarian lingkungan.