Beranda Liputan Khusus Infografis Infografis Vaksin Sinovac, Disitribusikan ke 38 Provinsi, Termasuk Kepri

Infografis Vaksin Sinovac, Disitribusikan ke 38 Provinsi, Termasuk Kepri

2100
0
Infografis Vaksin Sinovac yang telah di distribusikan pemerintah | Foto : Bambang Syahputra/Cendana Art

DETIKEPRI.COM, – Pemerintah Indonesia telah mendistribusikan vaksin sinovac ke 38 Provinsi, untuk dilakukan vaksinasi tahap pertama yang diberikan kepada seluruh tenaga medis.

Untuk bisa melakukan vaksinasi maka harus mendapat izin penggunaan darurat dari Badan BPOM-RI, sehingga vaksin bisa langsung di suntikan kepada tenaga medis di wilayah yang telah di distribusikan.

Vaksin Sinovac berasal dari Cina yang telah dipesan sebanyak 1.3 juta dosis, BPOM melakukan rilis terkait izin penggunaan darurat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya merilis izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Vaksin asal China Sinovac dengan nama CoronaVac resmi mendapatkan EUA atau Emergency Use Authorization.

BACA JUGA :  Adi Prihantara Lantik 8 Pejabat Fungsional

EUA atau otorisasi penggunaan darurat adalah izin yang dikeluarkan untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu di mana dalam hal ini adalah vaksin Covid-19.

Izin penggunaan darurat vaksin Sinovac tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1/2021).

“Vaksin Covid-19 CoronaVac aman. Efek samping ringan dan sedang,” kata Penny.

Untuk efikasi, Penny mengatakan vaksin CoronaVac Sinovac ini data imunogenitas berhasil dengan baik.

“Efikasi vaksin 65,3% di Indonesia.” Kata Penny dilansir dari CnbcIndonesia

Penny menegaskan, BPOM memberikan persetujuan EUA untuk CoronaVac Sinovac. “Hari ini Senin 11 Januari 2020 memberikan persetujuan dalam emergency use authorization kepada Sinovac,” kata Penny.

BACA JUGA :  4 Bulan Menjabat Wakapolres Labuhan Batu, Andi Chandra Pensiun Dini

Sementara itu Pemerintah Kota Batam melakukan sosialisasi Vaksin Covid-19 Sinovac yang dilaksanakan pada Senin (11/01/2021) di pelataran Engku Putri Kantor Walikota Batam.

Sosialisasi dihadiri langsung Walikota Batam Muhammad Rudi, Tenaga Kesehatan, TNI-POLRI, Pengadilan Agama, MUI Wartawan dari berbagai media dan masyarakat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan dapat membantu menghindari virus covid-19.

Walikota juga menyampaikan bahwa informasi yang selama ini beredar itu tidak benar, yang jelas kita serahkan saja kepada ahlinya yaitu dokter dan pemerintah.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Batam Perpanjang Libur Sekolah Hingga 13 Apri Mendatang

Walau demikian masih saja banyak masyarakat yang meragukan efektifitas vaksin, terlebih vaksin masih negara asal yang merupakan tempat terjadi pertama virus covid-19.

Apalagi BPOM menyakinkan bahwa efikasi vaksin hanya mencapai 65,3%. Pemerintah akan tetap melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

Untuk menekan angka infeksi virus covid-19 di Indonesia dapat di tekan dengan baik.

Rudi juga menambahkan bahwa Vaksin masih beradai di Provinsi Kepulauan Riau, dan masih belum diketahui berapa banyak vaksin yang akan diberikan ke Kota Batam.(*)