Philippine Airlines (PAL) dan Cebu Pacific mengatakan mereka membatalkan penerbangan ke dan dari pulau yang diperintah sendiri itu.
“Pembatasan ini terkait dengan situasi coronavirus, untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” kata juru bicara PAL Cielo Villaluna dalam sebuah pernyataan.
Biro Imigrasi mengatakan pada Senin malam, larangan perjalanan akan berlaku segera dan mengikuti prosedur yang sama seperti dalam pembatasan yang diumumkan sebelumnya yang mencakup Cina, dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan Makau.
Lebih dari 115.000 orang Filipina tinggal dan bekerja di Taiwan, terutama di pabrik-pabrik dan sebagai pembantu rumah tangga.
sumber : aljazeera.com