DETIKEPRI.COM, SULAWESI – Kejadian tak biasa terjadi di Sulawesi, tiba-tiba air laut turun drastis dari biasanya. Penduduk berhamburan dan ketakutan bahkan banyak yang berlari mencari tempat yang lebih tinggi.
Dugaan masyarakat bakal terjadi tsunami seperti kejadian di Aceh pada 2004 silam, penduduk berlarian sembari mengingatkan kepada warga lain untuk lari menyelamatkan diri agar tidak di terjang tsunami.
“Air laut turun, lari…lari…lari” kata salah satu penduduk yang berada di pantai dengan panik. Setelah terjadi guncangan besar 6.9sr yang sempat menguncang Sulawesi.
Guncangan itu terjadi di wilayah Baggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada Jum’at (12/4) sekitar pukul 18.40 waktu Indonesia Barat dengan kekuatan magnitudo 6,9. Menurut penjelasan Pusat kajian gempa Indonesia. Bahwa gempa itu juga bisa menyebabkan tsunami.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di laman resminya juga mengeluarkan peringatan bahaya tsunami akibat gempa ini kepada penduduk yang berada di wilayah pesisir pantai.
“Gempa tersebut berpotensi Tsunami” demikian peringatan dini yang dikeluarkan BMKG
“Gelombang akan tiba ke kawasan pantai, gelombang yang pertama mungkin bukan yang terbesar,” bunyi peringatan BMKG di laman resminya
Kejadian yang sama terjadi beberapa bulan lalu dimana gempa berkekuatan 7,5 magnitudo, disusuli tsunami melanda bandar Palu Sulawesi pada 28 September 2018 lalu.
Bencana itu mengakibatkan lebih dari 2000 orang dan menyebabkan 220,000 orang kehilangan tempat tinggal.
Indonesia adalah antara negara yang kerap dilanda bencana alam, karena terletak di atas “Lingkaran Api Pasifik, menyebabkan kebanyakan plat-tektonik bertembung menjadi puncak yang kerap letusan gunung berapi dan gempa bumi.