Beranda Berita Mual tapi tak Muntah saat Hamil, inilah Dry Heaving

Mual tapi tak Muntah saat Hamil, inilah Dry Heaving

800
0
Kondisi dry heaving saat hamil | Foto : Istimewa

DETIKEPRI.COM, KEHAMILAN – Saat hamil hampir semua calon ibu mengalami mual dan muntah-muntah, bahkan intensitas muntah sering terjadi serta bisa mengeluaran cairan seperti darah saat muntah.

Hal ini biasa terjadi, disebabkan terlalu seringnya muntah hingga terjadi gesekan pada tenggorokan dan mengakibatkan pendaharan pada tenggorokan.

Pernah merasa mual tapi tidak muntah saat hamil? Kondisi ini dinamakan dengan dry heaving. Bagaimana cara menanganinya? Berikut ulasannya.

Saat sedang hamil muda, banyak ibu yang mengeluhkan mual dan muntah, utamanya di pagi hari. Namun, ada sebagian ibu yang merasakan mual tapi tidak ada yang dimuntahkan.

Dalam medis, kondisi ini disebut dry heaving. Mari kenali masalah kehamilan tersebut lebih lanjut.

Apa itu Dry Heaving?

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, dilansir dari laman klikdokter.com “Dry heaving adalah sensasi ingin muntah tanpa benar-benar muntah.”

Kondisi ini dapat dipicu oleh olahraga yang berlebihan, banyak mengonsumsi minuman beralkohol, atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

BACA JUGA :  Hati-Hati!!, Hamil Diluar Kandungan Dapat Berakibatkan Kematian

Saat sensasi mual muncul, jaringan otak yang mengontrol refleks muntah bisa terangsang. Nah, meski rasa mual sudah berhenti, perintah muntah dari otak masih aktif. Akibatnya, timbul kontraksi otot perut yang dapat menekan diafragma.

Hal tersebut akan membuat saluran napas tertutup seperti refleks muntah yang sesungguhnya, tapi tidak ada sesuatu yang keluar dari dalam.

Saat mengalami dry heaving, para ibu hamil akan merasakan kering di area mulut serta tenggorokan. Anda juga akan merasa tidak nyaman dan dapat kehilangan nafsu makan.

Rasa mual yang dirasakan bukan hanya terjadi di pagi hari, tapi juga di siang dan malam hari. Beberapa aroma yang tercium di hidung ibu hamil bisa menjadi pemicu dry heaving.

Gejala berat lain bisa dirasakan bersama dry heaving, seperti kesulitan bernapas, nyeri dada yang cukup parah, denyut jantung meningkat, sakit perut, nyeri otot, ada darah di dalam urine, intensitas buang air kecil menurun, serta mengeluarkan feses yang berdarah.

BACA JUGA :  Ketan untuk kesehatan ibu hamil, ini penjelasanya

Cara Mengatasi Dry Heaving pada Ibu Hamil

Menurut dr. Theresia, kondisi mual tapi tidak muntah saat hamil ini dapat sembuh dengan sendirinya.

“Namun, untuk mengurangi keluhan, ibu dapat melakukan rest and relax dengan posisi setengah duduk, penggunaan aromaterapi, mengonsumsi jahe, minum air putih, serta minum obat mual dan muntah,” katanya.

Secara lebih lengkap, berikut penjelasan cara mengatasi dry heaving pada ibu hamil.

Istirahat dan Relaksasi

Ibu hamil yang mengalami dry heaving perlu melakukan istirahat dan relaksasi. Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan latihan mengatur pernapasan, senam hamil, snacking yang sehat, serta cukupi waktu tidur.

BACA JUGA :  Tangkal Penyakit di Musim Hujan dengan ini

Gunakan Minyak Aromaterapi

Minyak aromaterapi juga bisa membantu menghilangkan rasa mual pada ibu hamil. Beberapa essential oil yang bisa dicoba, misalnya aroma sereh, lavender, dan peppermint.

Konsumsi Jahe

Dalam takaran yang tepat, konsumsi teh jahe dapat bermanfaat untuk menghilangkan mual pada ibu hamil.

Dinukil dari Healthline, jahe secara khusus mengandung dua senyawa unggul, yakni gingerol dan shogaol. Keduanya diduga bekerja pada reseptor sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut. Efeknya, rasa mual dapat berkurang.

Minum Air Putih

Sensasi mulut kering sering dikeluhkan bumil yang mengalami dry heaving. Itu sebabnya, konsumsi air putih amat dianjurkan. Minumlah setidaknya 2 liter air sehari.

Minum Obat Mual dan Muntah

Jika memang mual dan muntah mengganggu aktivitas Anda, dr. Theresia menyarankan untuk minum obat mual dan muntah. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda.