DETIKEPRI.COM, POLITIK – Fenomena saat ini sangat gamblang dan terang menyerang dengan cara yang sudah lama dilakukan untuk mengangkat para jagoan bisa duduk di singgah sana tertinggi.
Bahkan saat ini upaya pencitraan yang terang-terang hanya untuk menaikan elektabilitas dan berharap bisa menjadi perhatian banyak orang.
Belajar dari pengalaman 2014 dan 2019 tentu ini sudah tidak layak lagi untuk di lakukan, hal basi yang diulang dengan cara yang sama.
Merasa paling bisa dan mampu untuk memegang tampuk pimpinan tertinggi upaya-upaya yang tidak sebenarnya terjadi dibuat by design.
Grand Design yang tidak berubah setelah masa kepemimpinan 10 tahun, upaya pembobrokan akhlak terus di lakukan dan membuat opini kebohong yang terus bergulir bagai bola panas.
Survey-survey terus bermunculan dan meningkatkan opini bahwa sosok atau seseorang itu pantas dan layak dengan dasar survey elektabilitas yang masih diragukan kredibilitasnya.
Hal ini mengundang banyak pertanyaan seberapa banyak survey yang dilakukan untuk mencapai batas ambang seseorang itu benar-benar layak dikatakan pantas untuk menjadi calon pemimpin.