Mitos-Mitos Tentang Kehamilan

    381
    0

    DETIKEPRI.COM, KEHAMILANKehamilan adalah anugerah bagi pasangan suami istri, bahkan kehamilan menjadi idaman setiap pasutri, terlebih ini adalah penurus untuk keturunan mereka.

    Cukup lama banyak orang meyakini tentang jenis kelamin sang jabang bayi dari beberapa hal yang disampaikan oleh orang tua terdahulu.

    Hingga kini orang masih percaya akan mitos bentuk tubuh dan bahkan kebiasaan serta bentuk perut yang dapat menentukan jenis kelamin janin.

    Ketika dinyatakan positif hamil, kadang kala orang-orang di sekitar Anda mulai memberikan nasihat untuk mengindari makanan atau minuman tertentu serta kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

    Namun perlu Anda ketahui, tidak berarti hal itu benar. Faktanya, banyak mitos tentang kehamilan yang populer itu salah.

    Berikut ini adalah 5 mitos kehamilan yang beredar di masyarakat beserta faktanya:

    1. Ukuran perut dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi

    Tidak sedikit orang yang percaya bahwa ukuran perut dapat menentukan jenis kelamin bayi. Konon katanya, posisi perut yang tinggi menunjukkan Anda mengandung seorang bayi perempuan, sedangkan posisi perut yang rendah adalah tanda pasti Anda memiliki anak laki-laki. Sayangnya, tidak ada kebenaran dalam mitos ini. Untuk menentukan jenis kelamin pada bayi, Anda perlu melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia kehamilan 14 minggu.

    BACA JUGA :  Masyarakat Kota Batam Asal Selingsing, Buat Harlah Ke-1 Perkumpulan Selingsing.

    2. Jika merasakan rasa panas di dada, bayi Anda akan lahir dengan rambut tebal

    Rasa panas di dada atau heartburn tidak ada hubungannya dengan kondisi rambut janin. Umumnya, rasa panas di dada ini biasanya disebabkan oleh makanan yang jenis makanan yang Anda konsumsi, misalnya terlalu banyak makan makanan pedas atau manis. Di samping itu, kerja saluran kerja yang melambat juga dapat meenyebabkan Anda merasa panas di dada.

    BACA JUGA :  Lebih Produktif dengan Promo “Work from Bali' dari TAUZIA Hotels Regional Bali

    3. Berhubungan seks saat hamil dapat membahayakan janin

    Jangan khawatir, Anda bisa terus melakukan hubungan seks selama kehamilan. Dengan catatan, kondisi Anda dan janin dalam kandungan sehat dan tidak memiliki keluhan apa pun. Di dalam kandungan, janin terlindungi dengan baik berkat adanya perlindungan dari otot rahim, perut, panggul, serta cairan ketuban yang menyelubungi dirinya.

    4. Anda harus makan untuk dua orang

    Hal ini mungkin merupakan mitos yang sering Anda dengar, tetapi faktanya tidak benar. Selama trimester pertama dan kedua, Anda tidak perlu makan kalori ekstra. Pada trimester ketiga, Anda akan membutuhkan tambahan 200 kalori sehari, tetapi hal ini berarti dua iris roti gandum dengan sedikit mentega. Hampir tidak dapat dikatakan makan untuk dua orang.

    BACA JUGA :  Indah dan Exotisnya Batam Yang Wajib Kamu Ketahui

    5. Anda tidak harus mulai berolahraga selama kehamilan

    Keadaan ini tidak benar sama sekali. Bahkan jika Anda belum pernah berolahraga sebelumnya, kehamilan adalah waktu yang tepat untuk memulai untuk berolahraga. Hal ini demi menjaga kesehatan Anda dan janin serta mempersiapkan diri untuk masa persalinan. Jika Anda sedikit malas, ajak diri Anda untuk berjalan-jalan, berenang, dan yoga kehamilan.

    Di samping itu, bila Anda merupakan seorang yang memang sering berolahraga, Anda dapat tetap melakukan rutinitas olahraga Anda. Namun pastikan Anda selalu waspada terhadap segala kegiatan yang berpotensi berbahaya, seperti olahraga ekstrem.

    Artikel ini ditulis oleh Kehamilan+ bekerja sama dengan Philips Avent. Kehamilan+ merupakan Aplikasi Kehamilan No.1 di seluruh dunia yang menawarkan informasi personal dan para ahlinya dalam bentuk artikel, panduan, dan pelacak selama masa kehamilan Anda.