DETIKEPRI.COM, BATAM – Baik buruknya pemimpin dilihat dari bagaimana dia memperlakukan masyarakatnya. Kalau pemimpin mengerti tentang masalah yang dihadapi masyarakatnya, meski masalah-masalah kecil, berarti dia paham bagaimana dia harus berdiri sebagai seorang pemimpin.
Demikian dikatakan tokoh masyarakat Nongsa Kota Batam, Ustadz Karim, dalam pertemuan relawan RAMAH dan AMAN sekecamatan Nongsa yang dilaksanakan di Restoran Rejeki Siput Restauran Batu Besar, Kamis (12/11).
Menurut Karim di Kepri ini ada dua tokoh pemimpin yang begitu paham tentang bagaimana berbuat untuk masyarakat yang dipimpinnya. Kedua tokoh tersebut yakni HM Rudi dan Ansar Ahmad.
“Keduanya teruji dan terbukti sebagai seorang pemimpin. Dan keduanya sukses memimpin daerahnya masing-masing sesuai yang diharapkan oleh masyarakat,” kata Karim.
Kabupaten Bintan, katanya, dulu hanya sebuah kabupaten kecil yang minim infrastruktur. Angka kemiskinan tinggi dan pendapatan daerahnya tidak seberapa. “Tapi semenjak dipegang oleh tangan dingin Ansar Ahmad, Bintan berubah jadi daerah kaya dengan infrastruktur megah dan angka kemiskinan turun drastis,” jelasnya.
Begitu juga Kota Batam, semenjak HM Rudi menjabat sebagai Walikota, perubahan besar terjadi di Kota Batam. Penataan kota menuju Batam metropolitan makin terlihat dengan infrastruktur jalan yang megah, berbagai investasi besar masuk serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“Kemajuan Batam sejak HM Rudi menjabat sebagai Walikota sangat luar biasa. Ini bukti pemimpin yang bekerja dengan tolok ukur yang jelas, target sesuai yang diharapkan dan tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.
Oleh karena itu Karim berharap masyarakat memberikan kepercayaan lagi kepada HM Rudi untuk memimpin Batam dan Ansar Ahmad untuk memimpin Kepulauan Riau.
“Keduanya aset daerah yang berharga. Putra-putra Kepulauan Riau terbaik yang punya misi membangun daerah seperti yang diinginkan masyarakat. Saya optimis kalau Batam ramah maka Kepri akan aman,” katanya sambil tersenyum.
