Siap Dukung Pengembangan Pulau Ngenang dan Batik Marlin, Ini Kata Kemendagri

    376
    0
    Foto : Dok.Detikepri/Ferry

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Pulau Ngenang merupakan tempat wisata yang ada diKota Batam di kembangkan oleh masyrakat dan lembaga masyarakat yang bergerak dibidang pengembangan pariwisata di Kota Batam, yang didukung langsung oleh Dinas Pariwisata Kota Batam.

    Pulau Ngenang memiliki luas 81,47 km², dengan jumlah penduduk merupakan penduduk paling sedikit di kota Batam tahun 2020 yakni sebanyak 1.473 jiwa, dengan kepadatan 18 jiwa/km².

    Menurut pengakuan penggiat wisata Kota Batam sebelum terjadi pandemi Covid-19, Pulau Ngenang menjadi destinasi wisata yang cukup sering dikunjung.

    Sekarang berkurang jauh dari sebelumnya, dan perlu dilakukan upaya peningkatan kunjungan dengan mengangkat kegiatan dan produk kreatif yang ada di Pulau Ngenang.

    Salah satu hasil kerajinan dan produk kreatif dari Pulau Ngenang adalah Batik Marlin. Batik ini dibuat oleh para masyarakat Pulau Ngenang.

    BACA JUGA :  Menengok Sejarah Sahara Maroko, Apa Maksud Provokasi Polisario?

    Hal inilah yang membangkitkan semangat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendukung penuh pengembangan Pulau Ngenang menjadi pusat batik Marlin, yang selama ini di gagas oleh ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

    Kebijakan ini disampaikan saat kunjungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nata Irwan, pada Rabu (13/01/2021) di Pulau Ngenang bersama Ibu Marlin Agustina.

    Irwan juga menyampaikan apresiasi yang tinggi karena ada kerajinan batik di Pulau Ngenang, terlebih lagi sudah ada ciri khasnya batik marlin.

    “Kita lihat sangat banyak potensi di sini, kalau pulau Jawa sudah biasa membuat batik, tapi kalau ada di Pulau Ngenang tentu sangat luar biasa, ” kata Nata saat melakukan kunjungan kerja di rumah tenun Pulau Ngenang, Rabu (13/1/2021).

    BACA JUGA :  Lanud Hang Nadim Sambut HUT ke-76 TNI Angkatan Udara

    Pulau Ngenang bisa dijadikan sebagai kawasan industri Batik, Tentu ditetapkan melalui peraturan Walikota (Perwako) ataupun peraturan lainnya. Sehingga bisa mendukung penuh pengembangan industri kreatif yang ada di Pulau Ngenang.

    Ini adalah ranahnya Kemeneterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk itu tentu dibutuhkan koordinasi langsung.

    “Untuk pengembangan Pulau Ngenang ini memang harus ada perencanaan yang matang, ” katanya.

    Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengatakan Pulau Ngenang memang memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikembangkan. Saat ini tak hanya kerajinan batik saja tapi juga sudah mengembangkan kerajinan songket.

    “Terimakasih kepada masyarakat Pulau Ngenang yang sama-sama mau mengembangkan pulau ini, ” kata Marlin.

    Jangka panjang, Pulau Ngenang dicanangkan akan menjadi kawasan pariwisata. Sebelum pandemi Covid-19 sebenarnya banyak wisatawan yang datang, hanya saja sejak Covid-19 dibatasi karena memang tidak memungkinkan.

    BACA JUGA :  Korea Utara Berkomitmen, Pertemuan Trump-Kim Bakal di Gelar di Singapura

    “Kenapa saya pilih pulau ini, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia, ” katanya.

    Marlin juga mengatakan ke depan pihaknya juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat setempat untuk membuat home stay. Sehingga jika nanti sudah normal, wisatawan bisa menginap di home stay yang dikelola masyarakat.

    “Akan kita ajari bagaimana masyarakat membuat home stay yang nyaman bagi wisatawan, ” jelasnya.

    Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepal Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gustian Riau, serta Camat Nongsa Arfandi.(*)