DETIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Program Kampung Iklim (ProKLim) Melaju ke Nasional, salah satunya Bukit Cermin yang mana pada 2019 lalu terpilih sebagai tempat pelaksaan program Nasional melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang.
Kelurahan Bukit Cermin berhasil mengembangkan Kampung Perubahan Iklim dengan di dorong oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, melanjutkan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, dimana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim.
Dalam pertauran menteri tersebut juga disinnggung bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.
Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang mengusulkan 8 lokasi untuk ikut Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional. Namun, hanya 7 lokasi yang mengirim dokumen persyaratan sebagai peserta Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Satu lokasi Proklim yang tidak kirim dokumen, Dari 7 lokasi, hanya tiga lokasi yang masuk nominasi kategori Proklim Utama, yaitu :
1. Proklim RW6 Kelurahan Bukit Cermin atau sering disebut Kampung Iklim Anggrek.
2. Proklim RW3 di Kelurahan Kampung Bugis disebut Kampung Iklim Asri Sei Ladi, dan
3. Proklim RW12 di wilayah Kelurahan Batu IX sering disebut proklim Serai Wangi.
Tiga lokasi tersebut yang masuk nominasi kategori Proklim utama memiliki nilai diatas 81 persen.
“Ya jelas sangat efektif dan bermanfaat sekali bagi lingkungan masyarakat bukit cermin RW 06 khususnya dan umumnya wilayah kota Tanjungpinang, Mampu menjaga Gas Efek Rumah kaca dan panas global dunia.” Jelas Hendri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang.
Hendri juga menambahkan bahwa Program Kampung Iklim sudah berjalan sejak 2017 dan bakal akan di kembangkan lagi untuk kelurahan lainnya.
Sedangkan Empat proklim lagi, hanya masuk nominasi kategori Proklim Madya saja. Karena ke Empat lokasi tsb hanya memiliki nilai dibawah 81 persen.
Saat ini, KLHK RI akan melakukan verifikasi dokumen milik Proklim yang masuk nominasi kategori Proklim Utama. Sistem verifikasi yang akan dilakukan berbasis online karena kondisi Covid19.
Biasanya, hasil verifikasi dokumen Proklim tingkat nasional sudah diketahui pada akhir agustus ini. Hanya saja di kondisi pandemi covid-19, diperkirakan hasil verifikasi tersebut akan diketahui pada 17 September 2020.
“Kita masih menunggu masa verifikasi ini. Diharapkan, Tiga proklim tersebut lolos di kategori Proklim Utama tingkat nasional. Selama ini Proklim tanjungpinang baru masuk kategori Pratama dan Madya saja.
“Tahun ini kita targetkan ada yg meraih predikat Proklim Utama.
