Banjir Bandang Melanda Aceh di Saat Ramadhan dan Pademi Covid19

    456
    0
    Banjir Bandang Melanda Aceh di Saat Ramadhan dan Pademi Covid19 | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, ACEHBanjir bandang yang melanda Aceh Tengah mengakibatkan kerusakan berat akibat banjir bandang. Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

    Intensitas air hujan tinggi mengakibatkan meluapnya air dan tidak mampunya tanah menahan derasnya tekanan air, sehingga mengakibatkan banjir bercampur dengan tanah liat.

    Banjir bandang terjadi di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/5/2020) sore.

    Kejadian yang berlangsung di tengah hujan deras itu menyebabkan satu unit mobil milik Kepala Desa Paya Tumpi Idrus Syahputra terseret air dan material lumpur yang bercampur batu dan kayu.

    BACA JUGA :  Komentar Lorenzo Terkait Insiden di Jerez, Lorenzo : Sangat sial untuk kami bertiga

    Tak hanya itu, satu unit mobil lainnya hanyut terbawa material lumpur sejauh lebih kurang 30 meter.

    “Mobil Reje (Kades) lengket ke pagar akibat diterjang longsor. Kalau tidak tersandar di pagar, ya bakal sama hanyut seperti mobil kijang kapsul yang sempat parkir di depan rumah Reje tadi,” ucap Sri Waluyo, warga di Kampung Paya Tumpi.

    Warga lainnya yakni Makmur Jaya menyaksikan satu unit mobil Toyota Avanza sudah berada di jurang akibat dibawa material banjir bandang.

    BACA JUGA :  Tema " Hidup Dengan Cahaya Al Qur'an ", Aa GYM Sampaikan Kajian Islam Secara Daring Live On Di KPU Bea Cukai Batam

    “Tadi di atas ada mobil yang terseret ke jurang, yang punya warga sini,” kata Makmur. dikutip dari Kompas.com, puluhan rumah warga di Kampung itu terdampak banjir bandang. Berdasarkan keterangan warga, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat mayoritas warga sedang berada di dalam rumah.

    Suara dentuman Waluyo mengatakan, saat hujan deras dia mendengar suara dentuman yang tidak jauh dari rumahnya. Tidak lama setelah itu, dia keluar rumah dan mengecek sumber suara dentuman keras itu.

    BACA JUGA :  Debi Maryanti Gelar Doa di Pondok Villa Bupati Bintan, Ramai dihadiri Masyarakat

    Saat itu, Waluyo melihat 4 unit rumah tetangganya sudah dimasuki lumpur. “Diduga parit di depan rumah Reje tersumbat, tidak mampu menampung air, jadi rumah Reje terkena dampak,” kata Sri Waluyo saat ditemui di lokasi kejadian.

    Saat ini warga berusaha membersihkan material lumpur yang dibawa banjir bandang. Sebagian warga juga mengevakuasi mobil yang terseret arus banjir bandang. Akibat banjir ini, Jalan Takengon – Bireuen yang berada tidak jauh dari desa itu tidak dapat dilalui kendaraan.

    sumber : kompas.com