Bersembang ke Rumah Qurán UAS, Edy Rahmayadi Isi Dialog Keumatan dan Kebangsaan

    735
    0
    Gubernur Sumatera Utara berserta rombongan berfoto bersama UAS dan Santri | Foto : Ramon

    DETIKEPRI.COM, RIMBO PANJANG – Menyambung tali silaturahmi terhadap para ulama, Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara berserta istri mengunjung rumah Qurán mili Ustad Abdul Somad (UAS).

    Edy Rahmayadi beserta ibu dan rombongan melawat ke Rumah Quran Hajjah Rohana di Rimbo Panjang, Kampar, Riau Sabtu (12/6)

    Kehadiran mantan Pangkostrad ke Yayasan Almarhuma Ibunda Ustadz Abdul Somad itu, disamping sebagai bentuk menyambung silaturrahim, juga diisi dengan dialog keumatan dan kebangsaan.

    Tatang Yudiansyah, salah seorang Sahabat UAS yang ikut hadir saat kunjungan Gubernur Sumatera Utara itu menyebutkan, Edy Rahmayadi datang dengan menggunakan bus yg cukup besar dan beberapa mobil.

    BACA JUGA :  Idul Adha Tiba, Daging Kurban Dibagikan, Berapa Lama Boleh Disimpan dalam Freezer
    Edy Rahmayadi (GubSu) berfoto bersama dengan Ustad Abdul Somad (UAS) | Foto : Ramon

    “Alhamdulillah rombongan Pak Gubsu cukup ramai sekitar 20an orang, ada kepala dinas dan keluarga besar beliau” kata Tatang.

    “Semoga kunjungan ini berbuah ide berkelanjutan mendirikan Rumah Qur’an di Namurambe (Deli Serdang),” ujar Ustadz Abdul Somad.

    Edy Rahmayadi gubernur sumatera utara dan ibu beserta rombongan melawat Rumah Qur’an Hajjah Rohana (Yayasan almarhumah Ibunda Uas) di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar Riau.

    BACA JUGA :  Wadanlantamal IV Pimpin Apel Gelar Kesiapan Armada Jaya XXXIX/2021

    Hal ini dilakukan untuk menyambung tali silaturahmi dengan para ulama untuk keberlangsungan para generasi Qurani di masa yang akan datang.

    Dalam kesempatan ini Edy Rahmayadi membuka dialog keumatan dan kebangsaan, untuk lebih membuka wawasan tentang keuamatan yang saat ini cukup banyak disalah artikan dalam memahami Islam itu sendiri.

    Serta keperdulian terhadap bangsa dan negara terutama bagi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan juga mengedepankan kepedulian terhadap bangsa saat ini.

    BACA JUGA :  Sambut HUT RI KE-74, Pemkab Tulang Bawang Meriah Dengan Berbagai Perlombaan

    Dialog kebangsaan juga menjadi hal yang harus dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa Islam juga perduli terhadap bangsa dan mencintai bangsa, penggunaan atribut Islam bukan berarti tidak menjunjung tinggi nilai-nilai nasionanlisme.

    Justru Islam sendiri sangat perduli dan konsen penuh terhadap nilai-nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara kesatuan republik indonesia.