Danlantamal IV Terima Vaksin Sinovac Perdana di Kepri

    561
    0
    Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal ) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han. | Foto : Aldi Alfani / Dok.Detikepri

    DETIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal ) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Gubernur Provinsi Kepri H.Isdianto, S.Sos. M.M.,

    Sekda Provinsi Kepri Dr. H.T.S.Arif Fadillah,S.Sos., M.Si., dan pejabat Forkopimda Provinsi Kepri menerima suntik vaksin covid-19 Sinovac perdana yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah Radja Ahmad Tabib lantai 4 Tanjungpinang Kepri, Kamis pagi (14/01/2021).

    BACA JUGA :  Tiga Mobil Alami Rusak Parah, Akibat Tabrakan Beruntun di Tanjungpinang

    Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa kemudian laporan dari Sekda Provinsi Kepri, sambutan Gubernur Provinsi Kepri, pelaksanaan pemberian vaksin Sinovac dan diakhiri dengan press conference.

    Dalam sambutannya Gubernur Provinsi Kepri mengatakan “Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang tinggi sehingga penularan tidak terjadi karena sebagian besar masyarakat memiliki kekebalan tubuh”, tuturnya.

    BACA JUGA :  ASDP Roro Tanjung Uban Batal Berangkat, Penumpang Protes Hingga Terjadi Keributan
    Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal ) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han. | Foto : Aldi Alfani / Dok.Detikepri

    Ditambahkannya “Dengan telah keluarnya Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang kehalalan vaksin ini serta telah terbitnya izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 dari Badan POM, maka vaksin Sinovac memiliki mutu yang memenuhi standard pembuatan obat serta halal untuk digunakan”, tegasnya.

    Gubernur Provinsi Kepri mengajak seluruh komponen masyarakat di Provinsi Kepri untuk turut berpartisipasi dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19 .

    BACA JUGA :  PA Putus 1.557 Kasus Perceraian selama 2021, Jumlah Janda di Batam Semakin Banyak

    “Ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam membentuk kekebalan kelompok, yang hanya akan terwujud apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata diseluruh wilyah”, pungkasnya.
    (@dispen_lantamal iv)