Game Industri Digital Menjanjikan, Ini Kata Amsakar Achmad

    407
    0
    Game Industri Digital Menjanjikan, Ini Kata Amsakar Achmad | Foto : Basuki

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Tidak banyak yang menyadari industri game merupakan salah satu industri digital yang sangat menjanjikan, Hal ini kelihatan dalam data data yang mencatatkan bahwa industri game selama 2001 – 2020 memiliki angka 10-20 x lipat lebih besar dibandingkan industri musik dan film digabung, luar biasa bukan?

    Indonesia di sisi lain sebagai sebuah pasar yang cukup potensial juga mencatatkan angka ratusan juta dolar di tahun 2020 lalu. Namun dari angka tersebut game lokal hanya memiliki kurang dari 3% nya saja. Apa artinya? Industri game indonesia masih dikuasai oleh pemain asing.

    Komunitas Game Developer Batam yang saat ini diketuai oleh Julio Andriyanto telah berdiri sejak tahun 2018 dimulai dari 15 anggota, saat ini sudah memiliki lebih dari 100 anggota, tujuan utama berdirinya Komunitas ini adalah sebagai wadah kolaborasi untuk menciptakan game lokal berkualitas dan membangkitkan industri game di provinsi Kepulauan Riau.

    BACA JUGA :  Golkar Gelar Sosialisasi Program Kerja 2020 Bersama Kader Partai di Kijang

    Cita cita komunitas ini pun sejalan dengan visi dan misi GEKRAFS Kepri (Gerakan Kreatif Nasional Kepulauan Riau) yang disebutkan oleh Ketua Umum Stephane Gerald Martogi Siburian, yang ingin menjadi konektor industri kreatif di Kepri melalui program variatif untuk memberdayakan industri kreatif tersebut secara nyata dan terukur. Gekrafs Kepri yang baru terbentuk tahun ini pun sudah memulai beberapa program nyata untuk membantu industri kreatif di beberapa subsektor.

    Salah satu usaha kolaborasi tersebut diwujudkan dalam acara RIAU ISLANDS GAME SHOW 2021 dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam, Asosiasi Game Indonesia dan juga Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahudin Uno selaku Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Dewan Pembina Gekrafs Pusat pun memberikan sambutan melalui rekaman video dalam acara tersebut dengan menekankan pada pentingnya industri ini harus dibangun sekarang.

    BACA JUGA :  Baznas Kepri Luncurkan QRIS, Zakat dan Infaq Makin Mudah

    Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPD RI, Senator KEPRI : Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng , Gubernur Provinsi Kepulauan Riau : H. Ansar Ahmad, S.E., M.M. yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri : Drs. Buralimar, M.Si, Wakil Walikota Kota Batam : Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang : Ade Angga, S.IP, dan Anggota DPRD Kota Batam : Tan A Tie

    BACA JUGA :  Workshop dan Coaching Clinic Pelayanan Publik Batam

    Acara ini berkonsep pameran terbuka, dimana panitia berusaha mengundang beberapa studio dan kampus di Kepri yang telah memiliki produk game baik di tingkat pengembangan maupun di tahap rilis dan monetisasi. Selain pameran, ada juga talk show tentang industri game dan juga tidak lupa perilisan 3 game lokal yaitu Leturn : Defense of Magic dari Dream Studio, Who is He : Let Me Out dari 4Happy Studio dan Armaegis, semua game merupakan asli produk Kepri.

    Game Dev Batam dan Gekrafs Kepri akan terus menindaklanjuti program ini dengan nantinya membuka sebuah bootcamp / pelatihan untuk orang yang tertarik mengembangkan game sendiri dan serius membuat game sebagai pekerjaan.