DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Pernah dengar penyakit demam keong? Penyakit ini sempat ramai diperbincangkan karena menginfeksi sejumlah orang di wilayah Sulawesi Tengah. Karena namanya masih terdengar asing, banyak orang menanyakan bagaimana gejala, cara penularan, dan bahaya demam keong.
Demam keong atau schitosomiasis merupakan penyakit infeksi cacing Schistosoma yang bisa hidup dan berkembang dalam tubuh keong atau siput dari genus Biomphalaria dan Bulinus. Penularannya terjadi saat seseorang kontak dengan air tawar yang terkontaminasi bentuk cercaria dari cacing Schistosoma.
Nah, karena itulah, salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya demam keong adalah pernah melakukan aktivitas di air tawar, seperti berenang atau menyelam.
Gejala Demam Keong yang Perlu Diwaspadai
Demam keong akan terjadi saat seseorang terpapar bentuk cercaria dari cacing Scistosoma yang menempel di kulit, kemudian masuk, berkembang, dan menyebar di dalam tubuh. Gejala demam keong muncul akibat proses migrasi atau perpindahan parasit dan respons sistem kekebalan tubuh terhadap telur cacing.