Argentina-IMF Sepakati Dana Talangan Sebesar Rp 695 T, Tanggulangi Ancaman Krisis

    990
    0
    Presiden Argentina Mauricio Macri - (Foto: istimewa)

    DETIKEPRI.COM, EKONOMI – Kondisi ekonomi Argentina semakin menghawatirkan, sehingga Argentina meminta bantuan IMF untuk memberikan dana talangan guna menopang dan menanggulangi ancaman krisis ekonomi yang terus melemahkan nilai tukar Peso terhadap Dolar Amerika Serikat.

    Argentina dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Foundation/IMF) telah meraih kesepakatan penyediaan pinjaman siaga (standby lending) senilai US$50 miliar (Rp 695,5 triliun) selama tiga tahun.

    Pemerintah mengatakan dana tersebut akan digunakan sebagai jaring pengaman dan mengatasi ancaman krisis yang sering terjadi di masa lalu. Argentina meminta bantuan IMF pada tanggal 8 Mei setelah nilai tukar peso turun tajam karena keluarnya para investor dari pasar negara berkembang.

    BACA JUGA :  Zona Euro Menjadi Target Bertahan Italia, Obligasi & Saham Melonjak

    “Ini bukan sihir, IMF bisa membantu tetapi Argentina harus menyelesaikan masalah kita sendiri,” kata Menteri Keuangan Nicolas Dujovne, Kamis (7/6/2018), dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters.

    Dujovne berkata dia berharap bisa segera memperoleh kucuran 30% dari pendanaan, atau sekitar US$15 miliar.

    Sebagai bagian dari kesepakatan, Argentina akan berusaha untuk mengurangi defisit fiskal menjadi 1,3% terhadap produk domesti bruto (PDB) di tahun 2019 atau turun dari 2,2% sebelumnya, kata pernyataan dari kantor presiden. Argentina merencanakan keseimbangan fiskal di tahun 2020 dan surpus fiskal 0,5% terhadap PDB di tahun 2020.

    BACA JUGA :  Luhut Yakinkan para Duta Besar Antar Negara, Bali Aman, Siap Buka Annual Meeting IMF-World Bank

    “Langkah ini jelas akan mengurangi keperluan pendanaan pemerintah, membuat utang masyarakat menurun, dan seperti yang dinyatakan Presiden Macri, mengurangi beban bawaan Argentina,” kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam pernyataan resmi.

    Dewan IMF berkata mereka akan meninjau kesepakatan itu dalam beberapa hari ke depan.

    Berbicara di sebelah Gubernur bank sentral Argentina Federico Sturzenegger, Dujovne mengatakan kesepakatan ada di atas kuota Argentina di IMF. Pendanaan minimal $20 miliar adalah yang diprediksi berdasarkan kuota Argentina.

    BACA JUGA :  Rupiah Semakin Tersiksa, Dolar AS Tembus Rp 13.804

    Seperti perkiraan, pemerintah juga akan mengirimkan proposal ke Kongres untuk mereformasi anggaran dasar bank sentral dan memperkuat otonominya.

    Argentina juga sepakat dengan target inflasi baru sebesar 17% untuk tahun 2019, 13% di tahun 2020 dan 9% pada tahun 2021. Sturzenegger mengatakan tidak ada target inflasi untuk tahun 2018. dilansir dari cnbcindonesia.com

    Dalam pernyataan terpisah, kantor presiden mengatakan pihaknya telah memperoleh kesepakatan untuk pendanaan tambahan senilai $5,65 miliar dari Inter-American Development Bank, World Bank dan bank pembangunan CAF selama 12 bulan ke depan.