Dr Li Meng Yan Bongkar Pembuatan Virus Corona di Laboratorium Wuhan, Benarkah?

    965
    0

    DETIKEPRI.COM, INTERNASIONAL – Virus Corona yang saat ini menjadi pandemi yang menakutkan ternyata memang dibuat dan dikembangkan oleh manusia.

    Bukan seperti yang dikabarkan sebelumnya, yang berasal dari pasar hewan.

    Seorang ilmuan asal China membeberkan pembuatan virus corona yanh berasal dari wuhan.

    Wuhan terdapat laboratorium tingkat empat dan memperkuat penjelasan Dr Lin Meng Yan.

    Ilmuwan China Dr Li Meng Yan akhirnya membongkar rahasia pembuatan virus Covid-19 di Laboratorium Wuhan, cara pemerintah Tiongkok tutupi aib dengan mengalihkan perhatian seolah sumber pertama virus corona dari Pasar hewan Wuhan ternyata cuma kedok menutupi aib.

    Dengan pengakuan Dr Li Meng Yan itu kini akhirnya China sulit berkelit lagi soal ssal virus corona dari Laboratorium Wuhan.

    Melansur dari laman tribunewsmaker.com Ketika virus corona (Covid-19) ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu, banyak yang meragukan asal muasalnya.

    BACA JUGA :  Polsek Gunung Agung, Indentifikasi Dan Olah TKP Sosok Mayat Laki-laki Di Sungai

    Ada yang mengatakan dari pasar hewan.

    Namun ada juga yang mengatakan itu berasal dari laboratorium.

    Nah, soal laboratorium, dikabarkan seorang pakar virologi China telah bersembunyi.

    Ini karena takut keamanannya terusik membuat pernyataan publik yang menggemparkan.

    Melansir New York Post, Dr Li Meng Yan mengklaim bahwa dia punya bukti pembuatan virus corona alias Covid-19 di Laboratorium Wuhan.

    Dr Yan, seorang ilmuwan yang sebelumnya melakukan penelitian Covid-19 tahun lalu membuat pernyataan itu pada Jumat (11/9/2020) selama wawancara dalam talk-show Inggris “Loose Women”.

    Ketika ditanya di mana virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia itu berasal, Yan, dari sebuah lokasi rahasia melalui siaran video menjawab.

    “Dari laboratorium di Wuhan yang dikontrol oleh pemerintah China.”

    Dia bersikeras bahwa laporan-laporan penyebaran tentang virus yang berasal dari pasar basah Wuhan, China hanyalah “kedok”.

    BACA JUGA :  Lapangan Basket Taman Kota Tidak Terurus, Pemkab Bintan Terkesan Cuek

    “Pertama, soal pasar basah di Wuhan, itu hanya kedok dan virus ini tidak berasal dari alam,” klaim Yan, yang menjelaskan bahwa dia tahu itu semua dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) China, dan dari dokter lokal.

    Pakar virologi itu sebelumnya juga menuduh Beijing telah berbohong tentang pengetahuan soal virus mematikan corona dan selama ini mereka telah berusaha menutupi apa yang diupayakan Dr Yan.

    Menurut Dr Yan, dia mengklaim juga mantan supervisor-nya di Hong Kong School of Public Health, sebuah laboratorium untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya bungkam ketika Dr Yan menyuarakan peringatan soal penularan dari manusia ke manusia pada Desember tahun lalu.

    Pada bulan April, Yan dilaporkan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika karena dia sadar tentang wabah itu.

    Kini, dia berencana untuk melepas semua bukti ilmiahnya untuk membuktikan bahwa virus itu dibuat di dalam sebuah laboratorium di Wuhan.

    BACA JUGA :  OJK : Merger Bank BUMN Syariah Merupakan Langkah Baik Perkuat Perbankan

    “Urutan genomnya seperti sidik jari manusia,” katanya dalam talk-show.

    “Jadi berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal ini.”

    “Saya menggunakan bukti … untuk memberi tahu orang-orang mengapa ini berasal dari laboratorium di China, mengapa hanya mereka yang membuatnya.”

    Yan menambahkan, “Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, Anda dapat membacanya, dan Anda dapat memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasi sendiri.”

    Kita sekarang mungkin mengetahui asal-usul virus corona, menurut para ilmuwan.

    “Ini yang terpenting bagi kami untuk mengetahui asal-usul virus,” katanya.

    “Jika tidak kita tidak bisa mengatasinya – itu akan mengancam nyawa semua orang.”

    Dr Yan berkata, dia baru berani mengungkapkan sekarang karena “Saya tahu jika saya tidak mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, saya akan menyesal.”